Pengaruh Pemberdayaan Perempuan dan Keterlibatan Suami Terhadap Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan Balita di Kota Malang
Abstract
Pendahuluan: Pelayanan kesehatan balita yang tidak optimal menyebabkan angka kematian balita tinggi. Faktor yang mempengaruhinya adalah peran ibu sebagai pengasuh utama anak, serta keterlibatan suami. Maka, apabila perempuan berdaya maka mereka akan memiliki kemampuan lebih baik dalam mencari fasilitas layanan kesehatan, termasuk untuk anak. Akan tetapi, kondisi pemberdayaan perempuan di Indonesia masih belum merata, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberdayaan perempuan dan keterlibatan suami terhadap perilaku pencarian pelayanan kesehatan balita.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan menggunakan 3 kuesioner yaitu kuesioner untuk mengukur pemberdayaan perempuan, keterlibatan suami dan perilaku pencarian pelayanan kesehatan balita. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan regresi logistik antar variabel baik secara parsial dan simultan menggunakan SPSS.
Hasil: Data responden menunjukkan pemberdayaan perempuan, keterlibatan suami, dan perilaku pencarian pelayanan kesehatan balita masing-masing sebagian besar 54,4%, 59,6%, dan 53,3% tidak optimal. Hanya indikator kemampuan membeli kebutuhan kesehatan balita dan perilaku mencegah kesakitan balita yang optimal. Hasil uji menunjukkan ada pengaruh secara parsial maupun simultan pengaruh pemberdayaan perempuan dan keterlibatan suami terhadap perilaku pencarian pelayanan kesehatan balita, dengan nilai signifikansi pemberdayaan perempuan 0,018 (<0,05), keterlibatan suami 0,006 (<0,05), pemberdayaan perempuan dan keterlibatan suami 0,000 (<0,05), dan dengan masing-masing pengaruhnya sebesar 11,6%, 10,6%, dan 23,3%.
Kesimpulan: Pemberdayaan perempuan dan keterlibatan suami secara parsial dan simultan mempengaruhi perilaku pencarian pelayanan kesehatan balita. Semakin berdaya perempuan dan semakin optimal dukungan suami, semakin optimal perilaku pencarian pelayanan kesehatan balita.
Kata Kunci: Pemberdayaan perempuan, keterlibatan suami, perilaku pencarian pelayanan kesehatan.