Pengaruh Intensitas Membaca Al-Qur’an Terhadap Kecenderungan Depresi dan Konsentrasi Belajar pada Santri PP. Al-Hayatul Islamiyah
Abstract
Pendahuluan : Data dari Kemenkes (2018) menunjukkan depresi di Indonesia terjadi pada usia remaja ≥ 15 tahun sebesar 6,1%. Problematika santri yang tinggal di pondok pesantren di usia remaja adalah adaptasi lingkungan pondok, hidup mandiri, dan jadwal yang padat menyebabkan santri kurang istirahat sehingga santri dapat mengalami berbagai gangguan depresi dan konsentrasi belajar. Kegiatan membaca Al-Qur’an adalah rutinitas yang diwajibkan pondok pesantren kepada setiap santri. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh frekuensi, durasi, dan pemahaman membaca Al-Qur’an terhadap kecenderungan depresi dan konsentrasi belajar pada santri.
Metode : Jenis penelitian observasional analitik, dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, dengan jumlah responden sebanyak 109 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner, tes WWQ, dan tes kraeplin.
Hasil : Hasil uji regresi logistik sebesar (89,9%) membaca Al-Qur’an ≥2x/hari, (85,3%) santri membaca Al-Qur’an selama 15-30 menit dan (60,6%) santri paham makna ayat Al-Qur’an. Signifikansi frekuensi membaca Al-Qur’an ≥ 0,05 (0,482; 0,111; 0,153). Signifikansi durasi membaca Al-Qur’an ≥ 0,05 (0,425; 0,775; 0,837). Pemahaman membaca Al-Qur’an ≤ 0,05 (0,005). Signifikansi pemahaman membaca Al-Qur’an ≥ 0,05 (0,498; 0,392).
Simpulan : Frekuensi dan durasi membaca Al-Qur’an tidak berpengaruh terhadap kecenderungan depresi dan konsentrasi. Sedangkan pemahaman membaca Al-Qur’an berpengaruh terhadap kecenderungan depresi, tetapi tidak berpengaruh terhadap konsentrasi
Kata Kunci : Frekuensi, durasi, pemahaman, kecenderungan depresi, konsentrasi belajar.