Analisa Sifat Fisikokimia Terhadap Inkompatibilitas Pencampuran Sediaan Intravena Injeksi Fenitoin dengan Infus KA-EN 1B
Abstract
Pendahuluan: Sediaan injeksi fenitoin memiliki kompatibilitas terbatas dalam cairan infus pada praktik pencampuran sediaan intravena. Analisa inkompatibilitas pada pencampuran injeksi fenitoin dalam infus KA-EN 1B belum pernah ada laporan. Sehingga diperlukan uji inkompatibilitas pencampuran injeksi fenitoin dalam cairan infus KA-EN 1B berdasarkan sifat fisik dan kimia serta pengaruh durasi interaksinya.
Metode: Penelitian ini bersifat kuasi eksperimental laboratorium untuk mengevaluasi inkompatibilitas pencampuran sediaan intra vena injeksi fenitoin dalam infus KA-EN 1B. Pengamatan dilakukan pada jam ke 0, 2, 4, dan 6 dengan pengulangan sebanyak tiga kali (n=3). Parameter yang diamati berupa sifat fisik (warna, kejernihan, kekeruhan, ukuran partikel) dan sifat kimia (pH). Data ukuran partikel dan pH dianalisa dengan one way ANOVA (p<0.05) dilanjutkan Tukey HSD (p<0.05) serta uji korelasi Pearson.
Hasil: Pencampuran sediaan intra vena injeksi fenitoin dengan larutan infus KA- EN 1B pada jam ke 2 hingga 6 terjadi inkompatibilitas ditandai peningkatan ukuran partikel sekitar 2-8 kali dan peningkatan pH sekitar 3-12% dibandingkan pada jam ke-0 (p<0.05). Terdapat pengaruh yang kuat dan signifikan (p<0.05) antara durasi interaksi dengan ukuran partikel (r = 0.962), kekeruhan (r = 0.984), dan pH (r = 0.972).
Kesimpulan: Terdapat inkompatibilitas fisik dan kimia pada pencampuran sediaan intravena injeksi fenitoin dengan infus KA-EN 1B yang dipengaruhi oleh durasi interaksi.
Kata kunci : Fenitoin, iv admixture; inkompatibilitas; KA-EN 1B; Sifat Fisikokimia