Show simple item record

dc.contributor.authorNuriyah, Risti
dc.date.accessioned2023-10-13T07:22:03Z
dc.date.available2023-10-13T07:22:03Z
dc.date.issued2023-07-18
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8326
dc.description.abstractDalam proses pembelajaran, guru haruslah mampu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa secara maksimal, baik dari ranah kognitif (pengetahuan), ranah afektif (sikap dan nilai), serta ranah psikomotorik (keterampilan). Dengan keterpaduan semua aspek tersenut diharapkan siswa menjadi warga negara yang mempunyai nilai sosial, kritis serta kreatif dalam menyikapi berbagai permasalahan dalam kehidupan bermasyarakat Dalam suatu pembelajaran, pendidik tidak hanya sekedar transfer of knowledge, yang terkesan hanya memberikan ilmu pengetahuan saja tanpa memperhatikan diferensiasi individual peserta didik. Beberapa permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran di dalam kelas ialah peserta didik tidak mempunyai semangat dalam mengikuti proses pembelajaran serta cenderung pasif dalam menerima pembelajaran dari guru, sebab guru hanya menggunakan metode ceramah Metode ceramah termasuk ke dalam metode pembelajaran tradisional, sebab metode ceramah telah digunakan menjadi alat komunikasi lisan antara guru dengan peserta didik, disamping itu metode ceramah juga lebih dominan pada keaktifan guru dibandingkan dengan peserta didik didik. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti, bahwa rata-rata siswa kelas VII khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama islam di SMP Al-Azhar Banyuwangi masih sering dijumpai adanya permasalahan yang berkaitan dengan gaya mengajar, kreatifitas guru, metode pembelajaran, dan media pembelajaran. karena ketika peneliti mengobservasi proses pembelajaran di sana, guru masih menggunakan metode bersifat konvensional. Yang artinya guru masih sebatas menyampaikan pengetahuan. Oleh karena itu Permasalahan yang berkaitan dengan Hal ini berdampak pada daya serap siswa dan juga gairah dalam belajar siswa, karena siswa menjadi kurang tertarik dan bersemangat dalam belajar. Hal ini, mengakibatkan prestasi belajar siswa akan menurun. Penelitian ini di lakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi index card match berbantuan mind mapping mata pelajaran PAI terhadap motivasi belajar pada bab mawas diri dan introspeksi dalam menjalani kehidupan, desain penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner motivasi belajar siswa, kuesioner respon siswa menggunakan Technologi Acceptance Model (TAM) (indikator kepenerimaan ), dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data ini menggunakan Uji-t dua sampel berpasangan dan pengolahan data ini menggunakan bantuan program komputer SPSS Versi 24.0 dengan taraf signifikan 5%. Data hasil dari kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 56,68% sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 51.84%. Dan hasil analisis uji-t pada penelitian ini di peroleh nilai 0,000 hal ini menunjukan bahwa nilai sig(2-tailed) < 0,05, sedangkan hasil yang di dapat dengan melalui penyebaran angket kepada 19 siswa, untuk mengetahui hasil respon siswa di ambil rata-rata dari perolehan 19 siswa yaitu 79% dengan kategori “Memuaskan”. Maka dapat di pastikan bahwa dengan pembelajaran menggunakan strategi index card match berbantuan mind mapping berpengaruh dalam meningkatkan motivasi belajar siswa untuk itu strategi index card match ini merupakan salah satu strategi yang tepat dalam mendorong siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Kata Kunci: Strategi Index Card Match, Mind Mapping, Motivasi Belajaren_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectStrategi Index Card Matchen_US
dc.subjectMind Mappingen_US
dc.subjectMotivasi Belajaren_US
dc.titlePengaruh strategi Index Card Match Berbantuan Mind Mapping Mapel PAI terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas 7 di SMP Al-Azhar Banyuwangien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record