dc.description.abstract | Membaca Al-Qur`an adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Langkah pertama adalah untuk dapat memahami informasi yang terkandung di dalam membacanya. Mampu membaca Al-Qur'an dengan lancar (baik dan benar) Menurut kaidah ilmu tajwid, diperlukan pengajaran, berlatih dan biasakan. Ini sangat penting karena membaca Al-Qur`an tidak sama dengan membaca kitab suci lain, buku atau tulisan lain.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi tentang Peran Guru Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur`an Bagi Siswa MTs Miftahul Ulum Singosari. Yang berfokus pada 3 rumusan yaitu pertama, Bagaimana cara guru mengidentifikasi kesulitan membaca Al-Qur`an pada siswa MTs Miftahul Ulum Singosari Malang,kedua, bagaimana cara guru mengatasi kesulitan membaca Al-Qur`an pada siswa MTs Miftahul Ulum Singosari Malang,ketiga, bagaimana hasil setelah dilakukannya program belajar membaca Al-Qur`an dengan metode Bil Qolam di MTs Miftahul Ulum Singosari Malang.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan empat yaitu: kondensasi data, pengumpulan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menngunakan tiga teknik yaitu: ketekunan/ keajegan pengamatan, triangulasi dan pengecekan teman sejawat.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa,cara atau peran guru mengatasi kesulitan membaca Al-Qur`an pada siswa MTs Miftahul Ulum Singosari Malang yaitu:memberi inspirasi kepada siswa,melakukan program belajar membaca Al-Qur`an dengan menggunakan metode Bil Qolam dilakukan sebelum 10 menit jam pelajaran berakhir (dengan menggunakan metode Bil Qolam),bekerja sama dengan guru lain,memberikan pujian kepada siswa supaya bersemangat belajar Al-Qur`an, dan mengadakan sumber belajar yang variatif.
Program belajar membaca Al-Qur`an dengan menggunakan metode Bil Qolam di masjid Al-Ikhlas, mulai dari jilid 1 sampai 4 yang dibagi menjadi 10 kelompok. Terdapat tingkat kesesuain membaca Al-Qur`an berdasarkan kemampuan siswa-siswi yang ada disetiap kelompoknya. Kegiatan tersebut dilakukan pada waktu 10 menit sebelum pembelajaran berakhir atau sesudah dilakukannya sholat Dhuhur berjamaah di masjid Al-Ikhlas.
Kata kunci: Peran Guru, Mengatasi Kesulitan, Membaca Al-Qur`an | en_US |