Show simple item record

dc.contributor.authorKhoiriyah, Nur Makhul
dc.date.accessioned2023-10-16T04:39:02Z
dc.date.available2023-10-16T04:39:02Z
dc.date.issued2023-08-08
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8409
dc.description.abstractPendidikan Agama Islam tidak hanya mengajarkan materi atau konsep untuk sekedar dipahami oleh peserta didik, melainkan meningkatkan pada penghayatan serta pengamalan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Pendidikan Agama Islam erat dengan pendidikan akhlak di dalamnya, dari sudut pengertiannya, akhlak dan karakter tidak memiliki perbedaan yang signifikan, keduanya sama-sama didefinisikan sebagai suatu tindakan yang terjadi tanpa ada pemikiran, karena sudah tertanam dalam pikiran, dengan kata lain keduanya dapat disebut dengan kebiasaan. Nilai-nilai pendidikan karakter yang dikembangkan di Indonesia yaitu bersumber dari agama, pancasila, dan tujuan pendidikan nasional. Melihat kondisi di Indonesia saat ini, dan juga melihat latar belakang sekolah yang mana peserta didiknya berdomisili di pondok pesantren, yang tidak memungkinkan peserta didik siswa di SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi terhitung memiliki jadwal kegiatan yang bisa dikatakan cukup padat. Selain mereka memiliki tugas-tugas di sekolah mereka juga memiliki tugas di asrama atau pesantren. Adanya kegiatan yang cukup padat ini juga bisa menghambat siswa dalam penyelesaian tugas sekolah jika mereka tidak bisa megontrol waktu mereka. Penerapan Profil Pelajar Pancasila dengan karakter meliputi 6 indikator yaitu, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif di SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi dimana dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa atau peserta didik yang masih bersikap kepada guru layaknya dengan seorang teman. Hal ini mungkin disebabkan atau dipengaruhi oleh faktor lingkungan sendiri. Sama halnya dengan guru yang SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi adalah sekolah menengah kejuruan yang berada dibawah yayasan pondok pesantren. tidak sedikit siswa yang masih beranggapan bahwa sekolah hanyalah duduk di bangku sekolah, mengikuti pelajaran. Kurangnya kemampuan dalam berpikir kritis atau dalam pemecahan masalah. Sehingga saat guru memberi sebuah kasus atau permasalahan, masih banyak siswa yang malas untuk berpikir kemudian hanya mengandalkan teman saja. Terbentuknya sirkel atau kelompok dalam bergaul, mereka yang memiliki sirkel atau kelompok lebih cenderung kepada golongan sendiri. Hal demikian sangat berpengaruh pada saat pembelajaran di dalam kelas. Seperti ketika guru meminta siswa untuk membentuk kelompok belajar sendiri, anak yang tidak memiliki golongan akan sedikit kesulitan dalam memilih kelompok. Sehingga guru harus memiliki strategi untuk melakukan penguatan profil pelajar pancasila guna mencapai tujuan pendidikan yang lebih maksimal. Berdasarkan konteks penelitian maka peneliti merumuskan fokus penelitian, yaitu tentang (1) Bagaimana penguatan profil pelajar pancasila dalam pembelajaran PAI di SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi? (2) Bagaimana metode yang digunakan untuk penguatan karakter berakhlak mulia sesuai dengan profil pelajar pancasila dalam pembelajaran PAI di SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi? (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam penguatan profil pelajar pancasila dalam pembelajaran PAI di SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi? Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Untuk mendeskripsikan bentuk penguatan profil pelajar pancasila dalam pembelajaran PAI di SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi. (2) Untuk mendeskripsikan metode yang digunakan untuk penguatan karakter berakhlak mulia sesuai dengan profil pelajar pancasila dalam pembelajaran PAI di SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi, dan (3) Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam penguatan profil pelajar pancasila dalam pembelajaran PAI di SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian studi kasus dengan tempat penelitian di SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi kemudian menyeleksi data yang sudah diperoleh kemudian menjelaskan agar dapat dipahami isi, maksud, dan tujuannya.. Untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan wawancara mendalam, pengamatan lebih lama, diskusi dengan teman sejawat dan tringulasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti mengenai “Penguatan Profil Pelajar Pancasila Berakhlak Mulia dalam Pembelajaran PAI Kelas X di SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi Kabupaten Malang” dapat disimpulkan bahwa Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi sudah terlaksana dengan baik begitupun siswa juga mampu mengikuti dengan baik, hanya saja karena kurikulum yang masih baru, sehingga dalam penerapan kurikulumnya masih banyak yang perlu dipersiapkan dan belum semua sekolah menerapkan, bahkan belum ada pelatihan intensif mengenai Kurikulum Merdeka SMK PK. Alangkah baiknya guru memperdalam dan mengkaji secara menyeluruh tentang Profil Pelajar Pancasila, sehingga dapat memetakan kegiatan pembelajaran dan kegiatan pendukung sesuai dengan indikator Profil Pelajar Pancasila. Kata Kunci: Penguatan, Profil Pelajar Pancasila, Akhlak Muliaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPenguatanen_US
dc.subjectProfil Pelajar Pancasilaen_US
dc.subjectAkhlak Muliaen_US
dc.titlePenguatan Profil Pelajar Pancasila Berakhlak Mulia dalam Pembelajaran PAI Kelas X di SMK Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi Kabupaten Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record