| dc.description.abstract | Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku dari sisi pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik setelah mengalami proses belajar. Perubahan ini dapat terjadi karena direncanakan maupun tidak. Belajar dapat dikatakan berhasil apabila kegiatan belajar mengajar siswa mengalami perubahan pada diri siswa seperti meningkatnya rasa ingin tahu siswa, meningkatnya pemahaman siswa, meningkatnya minat dan motivasi belajar siswa serta meningkatnya prestasi belajar siswa. Kesulitan atau kesukaran belajar pada peserta didik merupakan hambatan dalam belajar. Hal inilah yang menyebabkan terhambatnya aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran yang berdampak pada menurunnya sikap belajar positif siswa pada pencapaian minat, motivasi dan hasil belajar yang maksimal.
Kurang inovatifnya model pembelajaran menyebabkan siswa tidak memiliki minat dalam pembelajaran. Apabila terdapat siswa yang kurang minat dengan pembelajaran siswa tidak akan belajar dengan maksimal. Salah satu akibatnya siswa tidak memperoleh kepuasan dalam pelajaran kemudian siswa mengalami kebosanan terhadap pelajaran.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah SMPN 1 Garum, sebagian besar dari siswa kurang bisa untuk menguasai materi, di samping dengan kurangnya sopan santun dikalangan siswa. Dalam proses belajar mengajar siswa kurang bersemangat bahkan terkesan mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam karena terpaksa. Fokus penelitian dalam pembahasan skripsi yang diajukan yaitu Pengaruh minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Garum.
Dalam penelitian, ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu quasi eksperimen dengan menggunakan dua kelas sebagai sampel penelitian. Dalam menggunakan metode quasi eksperimen, penelitian ini dapat diketahui pengaruh perubahan pada kedua sampel yang digunakan. Penelitian ini kemudian menghasilkan data dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis uji independent sample t-test, dan effect size.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan mengenai model pembelajaran talking stick berbantuan media gambar terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sebagai berikut : (1) Model pembelajaran talking stick berbantuan media gambar dapat memudahkan siswa dalam memahami materi pelajaran, menambah semangat siswa dalam belajar dan siswa mengikuti pelajaran dengan perasaan senang. Penerapan model pembelajaran talking stick berbantuan media gambar mengharuskan siswa untuk selalu siap menjawab pertanyaan dan melatih siswa dalam berpendapat. Dengan model pembelajaran talking stick berbantuan media gambar proses pembelajaran menjadi lebih hidup, dan menyenangkan. (2) Hal yang harus diperhatikan mengenai penerapan model pembelajaran talking stick berbantuan media gambar adalah pemberian materi yang menantang sehingga dapat menuntut minat belajar siswa.
Hal ini dilihat dari terlaksananya indikator – indikator dari minat belajar siswa dengan berdasarkan a) mengerjakan tugas tepat waktu dengan waktu yang telah ditentukan, b) sering memberikan pendapat, c)sering bertanya kepada guru, d) tidak mencontek pekerjaan teman. Meningkatnya minat belajar siswa dipengaruhi oleh model pembelajaran yang menarik, dengan meningkatnya minat siswa maka akan mampu meningkatkan standar KKM. Terlihat adanya peningkatan pada kelas eksperimen yaitu dengan perolehan nilai rata- rata sejumlah 87%(87,00) dan pada kelas kontrol dengan perolehan nilai rata – rata sejumlah 52% (52,00).
Kata Kunci : Talking stick, Media Gambar, Minat Belajar, Pembelajaran PAI | en_US |
