Show simple item record

dc.contributor.authorPriyatno, Wiko Hendriawan
dc.date.accessioned2023-10-16T05:26:41Z
dc.date.available2023-10-16T05:26:41Z
dc.date.issued2023-08-31
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8435
dc.description.abstractJalan Lintas selatan pada Kabupaten Tulungagung berada di wilayah perbukitan, Untuk memilih jenis perkerasan di dataran tinggi/perbukitan harus memperhatiakan beberapa kriteria. Secara teknis pemilihan tipe perkerasan berdasarkan nilai daya dukung tanah yang dinyatakan dengan nilai California Bearing Ratio (CBR), semakin tinggi nilai CBR maka akan dipilih perkerasan lentur dan semakin rendah nilai CBR tanah maka perkerasan yang dipilih adalah perkerasan kaku. Pemilihan jenis perkerasan juga mempengaruhi kekuatan beban pada jalan, akibat jumlah dan beban kendaraan kerusakan juga bisa diakibatkan karena jenis tanah, Seperti jenis tanah yang tidak stabil dan memiliki CBR lebih rendah dari 6% disarankan menggunakan perkerasan kaku agar tidak mudah amblas dan terjadi kerusakan prematur. Maka dalam penelitian ini dilakukan studi alternatif menggunakan perkerasan kaku karena berdasarkan jenis tanah yang ada di Jalan Lintas Selatan Besole tersebut memiliki rata-rata CBR tanah dasar kurang dari 6%. Alternatif yang dipilih yaitu memperhitungkan rencana tebal perkerasan kaku dengan menggunakan standart metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Dalam perencanaan pembangunan jalan diperlukan faktor yang dapat mempengaruhi fungsi jalan seperti banjir atau genangan air yang dapat merusak jalan sehingga diperlukan perencanaan system saluran drainase pada sepanjang jalan. Hasil dari Studi Alternatif Perkerasan Kaku ini didapatkan tebal dimensi plat perkerasan kaku yang didapat adalah 260 mm = 26 cm, diameter tulangan memanjang (Tie Bar) menggunakan D16 mm – 700 mm dan tulangan melintang (Dowel) Menggunakan besi D36 mm – 300. Dari hasil perhitungan dimensi saluran drainase pada raus jalan Besole menggunakan bentuk persegi didapatkan hasil: STA 3+500 - STA 8+500 = h = 0,87 m , b = 0,43 m dan W = 0,29 m, STA 8+500 - STA 9+500 = h = 0,94 m , b = 0,47 m dan W = 0,31 m, STA 9+500 - STA 10+500 = h = 0,80 m , b = 0,40 m dan W = 0,25 m, STA 10+500 – STA 11+500 = h = 0,74 m , b = 0,37 m dan W = 0,25 m, STA 11+500 - STA 12+500 = h = 0,72 m , b = 0,36 m dan W = 0,24 m, STA 12+500 - STA 13+500 h = h = 0,87 m , b = 0,43 m dan W = 0,29 m, STA 13+500 - STA 14+800 = h = 0,91 m , b = 0,45 m dan W = 0,30 m.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectDrainaseen_US
dc.subjectPerkerasan kakuen_US
dc.titleStudi Alternatif Perkerasan Kaku Pada Jalan Lintas Selatan, Besole Kabupaten Tulungagungen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record