dc.description.abstract | Pada zaman modern banyak sekali remaja yang memiliki prilaku yang kurang baik, salah satunya remaja dilingkungan sekolah yaitu siswa atau peserta didik. Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan yang memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk, membangun, membina dan mengarahkan anak didik menjadi manusia seutuhnya, manusia berkarakter dan berkepribadian yang positif, sehingga dapat memahami diri sendiri, terampil dan mampu bekerja sama dengan orang lain. Namun Lembaga pendidikan saat ini tidak sepenuhnya dapat memenuhi harapan masyarakat. Fenomena itu ditandai dengan kondisi moral dan akhlaq para generasi muda yang kurang baik.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) Mendeskripsikan perencanaan kepala madarasah dalam pembinaan akhlakul karimah peserta didik di MTs Tribakti Singosari (2) mendeskripsikan pelaksanaan kepala madarasah dalam pembunaan akhlakul karimah peserta didik di MTs Tribakti Singosari (3) mendeskripsikan evalusai kepala madarasah dalam pembinaan akhlakul karimah peserta didik di MTs Tribakti Singosari
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, data yang dianalisis dengan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) pertama, sebelum kepala madarasah membuat perencanaan pembinaan akhlak kepada peserta didik, kepala madarasah terlebih dahulu melakukan pengawasan atau monitoring, dan pengarahan terhadap guru-guru. Kedua, Perencanaan pembinaan akhlak peserta didik dilakukan sebelum tahun ajaran baru melalui Kegiatan rapat dengan waka kurikulum, waka kesiswaan dan para guru di madarasah. Kepala madarasah membuat berbagai macam kegiatan antara lain: sholat dhuha berjamaah, istighosah bersama, sholat dhuhur berjamaah, bimbingan baca Al-Qur-an dan penambahan pelajaran diniyah. Kegiatan-kegiatan tersebut tebukukan pada Rencana Kerja Jangka Menengah madarasah. (2) pertama melalui keteladanan Dalam pelaksanaan pembinaan akhlakul karima peserta didik baik kepala madarasah maupun guru harus memberikan contoh yang baik berupa prilaku dan perkataan kepada peserta didik agar menjadi panutan bagi peserta didik. Kedua melalui kegiatan pembiasaan seperti sholat dhuha berjamaah dan istighosah Bersama, sholat dhuhur bejamaah, bimbingan baca Al-Qur’an dan penambahan mata pelajaran diniyah. (3) Evaluasi kepala madarasah dalam pembinaan akhlak peserta didik dilakukan melalui kegiatan rapat dinas madarasah yang dilakukan setiap bulan sekali dengan membahas terkait kegiatan-kegiatan di madarasah dan prilaku-prilaku peserta didik.
Kata Kunci : Peran Kepala Madarasah, Akhlakul Karimah, Peserta Didik | en_US |