dc.description.abstract | Sampai saat ini matematika merupakan pelajaran yang menakutkan bagi peserta didik karena sulit, tidak menyenangkan. Akhirnya peserta didik tersugesti dengan pikiran itu yang mengakibatkan peserta didik kurang minat akan pembelajaran matematika, tidak suka pelajaran tersebut, acuh tak acuh terhadap materi yang diberikan oleh guru, dan kemampuan numerasi peserta didik yang rendah. Apalagi Pembelajaran Matematika di era 5.0 saat ini bukan hanya untuk memenuhi kewajiban pengajaran. Pembelajaran yang ditargetkan sekarang adalah pembelajaran yang dapat merangsang peserta didik untuk menjadi peserta didik yang kreatif, aktif, kritis, dan menyenangkan sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. Oleh karena itu seorang guru harus memiliki kompetensi yang memadai terkait konsep matematika, praktik pembelajaran matematika, masalah atau hambatan yang seringkali dihadapi peserta didik dalam mempelajari matematika, dan solusi yang terbaik agar konsep matematika tidak hanya berupa hafalan saja, akan tetapi dapat diimplementasikan oleh para peserta didik dalam kehidupannya sehari – hari.
Berdasarkan observasi awal, bahwasannya selama proses pembelajaran berlangsung, peserta didik mengalami kesulitan belajar matematika karena loss learning (hilang pengetahuan) pada kelas III, yang membuat para peserta didik sulit memahami konsep berhitung di kelas IV. Akibatnya guru kelas IV mengulangi pembelajaran yang belum dipahami oleh peserta didik. Maka dari itu diperlukan adanya upaya dari guru untuk mengatasi kesulitan belajar matematika pada peserta didik kelas IV di SDN Punten 02 Kota Batu.
Dari latar belakang penelitian di atas maka peneliti merumuskan fokus penelitian yaitu (1) Bagaimana kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik kelas IV SDN Punten 02? (2) Faktor – factor apa saja yang menyebabkan kesulitan belajar matematika peserta didik kelas IV di SDN Punten 02? (3) Bagamaina upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar matematika pada peserta didik kelas IV di SDN Punten 02?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik kelas IV sehingga guru mengetahui factor – factor apa saja yang membuat peserta didik kelas IV kesulitan belajar matematika serta upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar matematika pada peserta didik kelas IV di SDN Punten 02 Kota Batu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan data menggunakan observasi partisipan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan serta pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjang waktu dan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kesulitan belajar matematika yang dialami oleh peserta didik kelas IV yaitu kemampuan peserta didik rendah dalam berpikir matematika, peserta didik kurang paham konsep berhitung perkalian dan pembagian yang membuat peserta didik mengalami kesulitan dalam menyelesaikan persoalan perkalian dan pembagian, dan peserta didik kesulitan mengerjakan soal cerita dikarenakan tidak memahami makna kalimat matematika. (2) Faktor – faktor yang menyebabkan peserta didik kesulitan belajar matematika yakni dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal pertama yaitu kesiapan peserta didik untuk belajar, faktor kedua kurangnya minat peserta didik dalam belajar matematika, faktor ketiga malas belajar, dan faktor keempat yaitu gangguan belajar yang dialami peserta didik. Kemudian faktor eksternal yaitu dari konsep sebelumnya belum matang, kurangnya kerja sama antar orang tua dan guru, banyak menghabiskan waktu dengan bermain game serta kurang motivasi dari orang tua. (3) Upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar matematika pada peserta didik kelas IV di SDN Punten 02 Kota Batu ini yaitu menggunakan alat peraga berupa media yang dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran peserta didik, guru memberikan motivasi agar peserta didik tetap semangat dan tidak mudah putus asa dalam belajar matematika, menggunakan model dan strategi pembelajaran yang tepat sasaran, dan diperlukan bimbingan dari guru kelas IV.
Peneliti menyarankan bagi guru untuk lebih sering menggunakan media dalam pembelajaran matematika serta membiasakan peserta didik belajar di rumah. Untuk peserta didik lebih serius dan fokus pada saat guru memberikan materi pelajaran matematika. Bagi kepala sekolah agar lebih sering dalam melakukan evaluasi guru dan menyediakan media yang relevan dengan pembelajaran matematika. Terakhir bagi orang tua lebih memerhatikan dan mendampingi anak – anak dalam belajar di rumah agar tidak bergantung pada pihak sekolah saja.
Kata Kunci: Upaya Guru, Kesulitan Belajar, Mata Pelajaran Matematika | en_US |