Peran Kepolisian dalam Penanggulangan Pelanggaran Lalu Lintas oleh Anak sebagai Pengendara Sepeda Motor (Studi di Polres Kabupaten Sampang)

Show simple item record

dc.contributor.author S., Rhendra Cahya
dc.date.accessioned 2020-12-14T06:59:55Z
dc.date.available 2020-12-14T06:59:55Z
dc.date.issued 2020-07
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/861
dc.description.abstract Semakin tinggi pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan masyarakat hukum juga mengatur tindakan mulai dari orang dewasa maupun anak-anak, laki-laki maaupun perempuan. Berkaiatn dengan hukum tentang anak-anak. Anak perlu diberikan pengetahuan serta arahan untuk bisa memahami pentingnya hukum yang berlaku. Seiring dengan perkembangan zaman berkaitan dengan alat transportasi, anak-anak yang di bawah umur juga tidak ketinggalan untuk menerapkannya.Lalu lintas dan kendaraan mempunyai peran dan gambaran berkaitan dengan pembangunan nasional sebagai upaya untuk menyejahterakan masyarakat dan memudahkan hubungan antara wilayah satu dengan wilayah yang lainnya. Semakin maraknya kejadian lalu lintas maka Undang-Undang lalu lintas diperlukan agar tidak terjadi pelanggaran lalu lintas. Salah satu alat transportasi yang paling sering digunakan adalah motor. Banyaknya sepeda motor yang ada di masyarakat meski dapat memudahkan seseorang untuk mencapai tempat tujuan dengan cepat dan lancar juga dapat menimbulkan banyaknya kejadian kecelakaan apabila pengguna motor tidak mematuhi peraturan-peraturan yang ada. Masyarakat perlu memahami peraturan-peraturan lalu lintas sehingga tidak menimbulkan pelanggaran, meskupun pelanggaran lalu lintas bersifat ringan akan tetapi juga dapat membahayakan orang lain dan bahkan dapat merenggut nyawa. Salah satu permasalahan dalam lalu lintas adalah penggunaan alat tranportasi di jalan dimana pengguna kendaran yang tidak mematuhi peraturan semakin banyak sehingga meningkatkan angka kecelakaan yang ada hal ini juga perwujudan dari pembengan teknologi dari hari ke hari. Semakin banyaknya sepeda motor, anak-anak di bawah umur juga turut ikut andil dalam penggunaannya. Jumlah anak pengguna sepeda motor semakin banyak, terutama anak-anak yang pergi ke sekolah. Jenis penelitian yang digunakan.adalah.Yuridis sosiologis (socio legal research) yaitu.pendekatan terhadap.masalah dengan melihat.norma hukum positif.yang berlaku dihubungkan dengan.fakta-fakta atau.kenyataan yang.ada serta terjadi.di lapangan.yang ditemukan. Melalui .pendekatan yuridis sosiologis.ini diharapkan.dapat mengetahui tentang. suatu peraturan .perundang-undangan .yang berlaku, khususnya Kitab.Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Undang-Undang. Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat diterapkan dalam mengkaji dan membahas. permasalahan-permasalahan. dalam. penelitian ini. a. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Peran preventif dan Peran represif. Kendala yang dihadapi Kepolisian dalam Penanggulangan Pelanggaran Lalu Lintas oleh Anak sebagai Pengendara Sepeda Motor yaitu Merupakan faktor yang berasal dari dalam kepolsian tersebut yang dipengaruhi oleh faktor personil kepolisian lalu lintas yang kurang,, Faktor yang berasal dari luar kepolisian seperti orang tua yang membela anaknya ketika diberikan tindakan langsung oleh polisi lalu lintas karena terjaring melakukan pelanggaran lalu lintas, en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Peran dan Kendala yang Dihadapi Kepolisian dalam Penanggulangan Pelanggaran Lalu Lintas en_US
dc.title Peran Kepolisian dalam Penanggulangan Pelanggaran Lalu Lintas oleh Anak sebagai Pengendara Sepeda Motor (Studi di Polres Kabupaten Sampang) en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account