Pemikiran Pendidikan Perspektif KH Hasyim Asy’ari dalam Kitab Adab Al Alim Wa Al Muta’allim

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Firdaini, Maulidia
dc.date.accessioned 2023-10-26T02:36:56Z
dc.date.available 2023-10-26T02:36:56Z
dc.date.issued 2023-07-18
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/8636
dc.description.abstract Pendidikan memiliki peran penting dalam mengikuti perkembangan zaman dan budaya. Pendidikan, termasuk pendidikan agama, diperlukan oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa agar dapat melaksanakan apa yang telah dipelajari dan meneruskannya kepada generasi berikutnya. KH. Hasyim Asy'ari, seorang tokoh ulama dan pahlawan nasional, memiliki peran penting dalam pendidikan Islam di Indonesia melalui pendirian pesantren Tebuireng dan madrasah diniyah. Pendidikan akhlak juga menjadi fokusnya, di mana baik murid maupun guru perlu memiliki akhlak yang baik dalam proses belajar-mengajar. Terdapat permasalahan dalam sistem pendidikan saat ini, termasuk penurunan akhlak dan moral pelajar yang mempengaruhi tindakan negatif seperti kekerasan, penyalahgunaan obat-obatan, dan tindakan kriminal. Pentingnya pendidikan akhlak dalam Islam tidak dapat dipisahkan dari pendidikan agama, dan KH. Hasyim Asy'ari memiliki konsep pendidikan yang berfokus pada persoalan etika dalam mencari dan menyebarkan ilmu pengetahuan dengan tujuan mencari ridho Allah. Kitab "Adab Al Alim Wa Al Muta'alim" karya beliau membahas tentang etika dalam pendidikan, baik akhlak murid terhadap guru maupun sebaliknya. Dari latar belakang penelitian di atas maka peneliti merumuskan masalah, yakni tentang bagaimana konsep dan pemikiran KH. Hasyim Asy’ari dalam kitab Adab Al Alim Wa Al Muta’allim dan bagaimana kontekstualisasinya di Era Revolusi Industri 4.0. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana konsep dan pemikiran Pendidikan islam perspektif KH Hasyim Asy’ari dalam kitab Adab Al Alim Wa Al Muta’allim dan kontekstualisasinya di Era Revolusi Industri 4.0. Untuk mencapai hasil tujuan di atas penelitian dilakukan dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan adalah proses mencari dan mengumpulkan data dengan membaca, menganalisis, memahami, dan menelaah buku atau tulisan dari berbagai sumber seperti jurnal, makalah, dokumen, atau data dari internet yang dapat digunakan sebagai sumber referensi, juga dapat menggunakan kitab-kitab sebagai objek kajian, karena karya tulis dalam kitab juga merupakan hasil pemikiran yang relevan dalam penelitian tersebut. Dalam mencari dan mengumpulkan data dalam penelitian yang dilakukan ini, peneliti mengambil dari data primer dan data skunder. Data primer yakni dari kitab Adab Al Alim Wa Al Muta’alim dan data skunder dari buku, terjemah kitab Adab Al Alim Wa Al Muta’alim, jurnal, penelitian terdahulu, dan media internet yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti, sehingga diperoleh data informasi untuk dijadikan bahan referensi. Dari hasil temuan penelitian tersebut, pemikiran dan konsep pendidikan Islam dalam kitab "Adab Al Alim Wa Al Muta’alim" karya KH. Hasyim Asy'ari dapat disimpulkan sebagai berikut: Guru dan murid harus memiliki sifat yang standar agar konsep pendidikan akhlak dapat tersalurkan dengan baik. Sifat-sifat tersebut meliputi memperbaiki niat, wira'i (jujur), zuhud (sederhana), menghindari hal-hal kotor dan maksiat, sabar, dan qana'ah (puas dengan apa yang ada). Pemikiran KH. Hasyim Asy'ari didasarkan pada nash-nash Al-Qur'an dan Al-Hadis mengenai keutamaan orang yang berilmu. Allah SWT mengangkat derajat orang yang berilmu. Murid dan guru harus memiliki niat yang lurus dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah SWT. Murid dan guru harus memiliki pribadi yang berakhlak mulia. Murid dan guru harus saling menghormati, menghargai, memuliakan, dan membantu sesama murid tanpa merendahkan. Murid dan guru harus memiliki akhlak yang baik terhadap buku, yaitu dengan merawatnya agar tidak rusak dan memuliakan buku dengan meletakkannya di tempat yang baik. Dalam konteks Revolusi Industri 4.0, pemikiran dan konsep pendidikan Islam KH. Hasyim Asy'ari menekankan pentingnya moral dan etika dalam pendidikan, integrasi teknologi dalam proses pembelajaran, serta pembentukan karakter yang baik pada guru dan murid yang terlibat dalam pendidikan. Kata Kunci: Pendidikan Islam, KH Hasyim Asy’ari, Adab Al Ali Wa Al Muta’allim en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Pendidikan Islam en_US
dc.subject KH Hasyim Asy’ari en_US
dc.subject Adab Al Ali Wa Al Muta’allim en_US
dc.title Pemikiran Pendidikan Perspektif KH Hasyim Asy’ari dalam Kitab Adab Al Alim Wa Al Muta’allim en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account