Analisis Serat Alam Sabut Kelapa Sebagai Material Komposit
Abstract
Serat alami memiliki banyak keunggulan dibandingkan serat sintetis. Komposit yang diperkuat serat sering digunakan pada perkakas yang membutuhkan kombinasi dua sifat utama, kekuatan dan bobot yang ringan. Pembuatan komposit pada pelitian ini menggunakan metode hand lay-up dengan serat yang dipilin, pola susun serat yang digunakan anyam 90 derajat, dan sejajar 180 derajat, ketebalan komposit 10 mm, dan variasi waktu alkalisasi 1, 2, dan 3 jam diameter serat 5 mm, menggunakan resin epoxy, melakukan pengujian tarik dan impact sehingga mendapatkan hasil pada pengujian tarik komposit pola searah perendaman alkali 2 jam memiliki kekuatan tarik dan regangan tertinggi yakni 26,5 MPa dan 0,695 mm. Komposit pola anyam yang memiliki kekuatan tarik dan regangan tertinggi dengan perendaman alkali 1 jam yakni 26,18 MPa dan 0,593mm. Pengujian impact komposit pola searah perendaman alkali 1 jam memiliki daya serap energi dan kekuatan impact tertinggi yakni 1,083 J dan 0,00197 J⁄mm^2 . Sedangkan komposit serat anyam menunjukkan energi serap dan harga impact tertinggi setelah 2 jam perendaman alkali, yaitu 1,33 J dan 0,00242 J⁄mm^2.
Kata Kunci: Komposit, serat sabut kelapa, resin epoxy, uji Tarik, uji impact