dc.description.abstract | Pembelajaran literasi permulaan merupakan pembelajaran menyimak, membaca dan menulis serta berhitung permulaan yang merupakan kunci pembuka kompetensi yang lebih luas, terutama dalam mewujudkan visi pendidikan keunggulan wawasan. Terdapat beberapa persoalan yang sering muncul dalam pembelajaran literasi permulaan pada anak berkebutuhan khusus yang dihadapi pendidik seperti: 1) Keterbatasan sumber daya yaitu kurangnya materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan ABK, teknologi dan fasilitas yang memadai, 2) Kebutuhan individual yang berbeda, pendidik harus mampu mengidentifikasi dan memahami kebutuhan individual setiap ABK dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai, 3) Kurangnya pelatihan dan dukungan, hal ini dapat menghambat kemampuan pendidik dalam menghadapi kebutuhan pembelajaran literasi permulaan ABK.
Berdasarkan kesenjangan mengenai persoalan yang dihadapi pendidik dalam pembelajaran literasi permulaan ABK, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan keterampilan dan strategi pembelajaran literasi permulaan pada aspek menyimak, membaca, menulis dan berhitung anak berkebutuhan khusus gangguan disleksia dalam film Taare Zameen Par, diharapkan dapat dijadikan referensi dalam pembelajaran literasi permulaan ABK.
Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, data yang dikumpulkan berupa deskripsi transkrip percakapan dalam film Taare Zameen Par. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif yaitu peneliti mendeskripsikan dan menggambarkan keadaan yang sebenarnya terjadi pada film tersebut dalam proses pembelajaran literasi permulaan ABK menyimak, membaca, menulis dan berhitung.
Sumber data pada penelitian ini adalah berupa film yang berjudul Taare Zameen Par dan berdasarkan jurnal-jurnal ilmiah yang relevan. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah semua hal yang berkaitan dengan pembelajaran literasi permulaan ABK dalam film Taare Zameen Par yang kemudian dicatat dan dianalisis. Data yang dianalisis yaitu mengenai proses pembelajaran literasi permulaan ABK tahap menyimak, membaca, menulis dan berhitung yang berupa dialog dan tangkapan layar.
Prosedur pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa tabel indikator. Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mempermudah pengumpulan data atau informasi yang relevan dengan permasalahan. Instrumen penelitian berupa tabel indikator digunakan untuk mengklasifikasikan pembelajaran literasi permulaan ABK mulai dari aspek menyimak, membaca, menulis dan berhitung. Teknik penelitian yaitu menyimak, mencatat, mengidentifikasi, pengelompokan data, menganalisis dan penyimpulan.
Hasil penelitian yang ditemukan dalam penelitian ini adalah keterampilan dan strategi pembelajaran literasi permulaan menyimak ABK yang terdiri dari penggunaan bantuan visualisasi, aktifkan partisipan dan pengulangan dan pengingat informasi. Pada pembelajaran literasi permulaan membaca ABK ditemukan penggunaan metode fonik dengan teknologi yang sesuai, penggunaan pendekatan multisensori, latihan mengeja dan penggunaan bahan bacaan yang sesuai. Pada pembelajaran literasi permulaan menulis ABK ditemukan penggunaan metode fonik, penggunaan media tiruan, penggunaan format tulisan yang sesuai, dan latihan menulis kata. Pada pembelajaran literasi permulaan berhitung ABK ditemukan latihan berulang mengenal angka, pemberian contoh konkret atau model tentang cara berhitung dalam konteks nyata dan pemberian apresiasi.
Bentuk peran penelitian dalam dunia pendidikan yaitu sebagai salah satu referensi media pembelajaran bagi guru mengenai anak berkebutuhan khusus dengan gangguan belajar atau disleksia. Diharapkan dapat bermanfaat untuk orang tua sebagai referensi pengidentifikasian terhadap anak sehingga dapat diberikan penangan dan perlakukan yang tepat. Dan diharapkan dapat menjadi dasar dalam meneliti lebih lanjut mengenai keterampilan atau strategi pembelajaran literasi permulaan pada ABK khususnya disleksia.
Kata Kunci: Literasi Permulaan, ABK, Film | en_US |