Tinjauan Yuridis terhadap Status Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia (WNI) yang Bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan

Dalam rangka peningkatan layanan dan perbaikan sistem, mohon maaf untuk sementara waktu Repositori UNISMA tidak dapat diakses secara optimal.

Show simple item record

dc.contributor.author Rusdi, Moh. Ramdan
dc.date.accessioned 2020-12-14T08:19:22Z
dc.date.available 2020-12-14T08:19:22Z
dc.date.issued 2020-07-11
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/872
dc.description.abstract Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah terhadap isu-isu baru yang terjadi dan bahkan dikemudian hari akan lahir sebuah ancaman bersama terhadap keamanan dan pertahanan sebuah Negara, terutama di Indonesia. Entitas-entitas baru mermunculan sebagaimana tampak hangatnya diperbincangkan dalam dunia internasional yang seolah-olah menjdikan enitas diri itu sebagai sebuah pemerintahan yang bedaulat bahkan sebuah negara sekalipun. Misalnya, ISIS Islamic State of Iraq and Syria mengaku bahwa dirinya merupakan sebuah negara (Daulah Islamiyah fil Iraq wa Syam/ Islamic State of Irak and Syiria) yang pada masa itu di deklarasikan pada 29 Juni 2014 yang meliputi dua komponen negara yaitu Irak dan Suriah. Dengan demikian, lahirlah anggapan baru bahwa ISIS tersebut bukanlah sebuah Negara dengan beberapa alasan yang kuat yakni salah satunya adalah sebuah pengakuan yang diberikan oleh negara-negara lain. Maka dari itu masih diragukan bahwa ISIS ini tergolong sebagai sebuah Negara yang berdaulat. Dilain sisi lain, ada yang lebih pokok dalam pembahasan ini yakni mengenai status kewarganegaraan Warga Negara Indonesia (WNI) dalam hal ini yang bergabung dalam kelompok ISIS tersebut yang ditinjau dari beberapa teori yang kemudian telah peneliti sinkronkan pada hukum positif dan internasional. Dan hal ini juga merupakan usulan atau saran terhadap pemerintah atas kasus yang terjadi sekarang ini atas tindakan yang harus diambil, karena soal pemulangan eks isis WNI yang akan kembali ke Indonesia ini tidak jauh dari identitas individu-individu dalam berbagai latar belakang masalah sehingga terdampar di wilayah ISIS, serta persoalan ini tentunya tidak luput dari masalah Hak Asasi Manusia (HAM) yang tidak akan pernah lepas dari persoalan perlindungan haknya. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Kewarganegaraan en_US
dc.subject Status Warga Negara Indonesia en_US
dc.subject Keadilan en_US
dc.subject Kedudukan ISIS dalam Hukum Internasional en_US
dc.subject Nationality en_US
dc.subject Status of ISIS in International Law en_US
dc.subject Justice en_US
dc.subject Status of Indonesian Citizens en_US
dc.title Tinjauan Yuridis terhadap Status Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia (WNI) yang Bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account