Studi Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan di Perumahan Bhayangkara Residence Kabupaten Lombok Barat
Abstract
Sumur resapan adalah bangunan seperti sumur gali yang memiliki tinggi tertentu sebagai tempat perlindungan air. sumur resapan adalah salah satu konsep drainase ramah lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekodrainase. konsep sumur resapan berkaitan dengan usaha konservasi sumberdaya air, yang prinsipnya adalah mengendalikan limpasan air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah dan tidak banyak terbuang sebagai aliran permukaan. oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui debit limpasan pada bangunan dan saluran pada kala ulang 10 tahun, dimensi sumur resapan pada rumah tipe 30/70 serta rencana anggaran biaya.
Perumahan Bhayangkara Residence terletak di Kabupaten Lombak Barat yang dulunya merupakan area persawahan yang sekarang dirubah menjadi kawasan perumahan. permasalahan yang timbul pada saat musim hujan ialah sistem drainase yang ada di perumahan umumnya masih menggunakan sistem drainase konvensional, artinya air hujan – baik dari atap rumah maupun dari limpasan permukaan dan air limbah penduduk ditampung oleh saluran drainase yang langsung dialirkan ke sungai. Dengan demikian, air hujan yang dapat diresap oleh tanah akan berkurang. untuk Analisis perhitungan debit banjir pada penelitian ini akan menggunakan metode rasional sedangkan untuk sumur resapan menggunakan metode sunjoto.
Hasil penelitian debit air hujan pada rumah tipe 30/70 adalah 0,0236327 m3/det, debit air pada saluran pelimpas 1 = 0,0430152 m3/det; Dimensi sumur resapan untuk rumah tipe 30/70 berdiameter (D) = 1m dan kedalaman (H) = 2m. rencana anggaran biaya (RAB) sumur resapan di perumahan Bhayangkara residence rumah tipe 30/70 membutuhkan biaya sebesar Rp 2.250.108,97 untuk 1 buah sumur.
Kata Kunci: Sumur Resapan, Limpasan Air Hujan, Lombok Barat.