Pengaruh Variasi Metode Ekstraksi Terhadap Jumlah Rendemen dan Total Kadar Fenol Daun Serai (Cymbopogon citratus)
Abstract
Khoirul Huda. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, 23 Maret 2023. Pengaruh Variasi Metode Ekstraksi Terhadap Berat Rendemen dan Total Kadar Fenol Daun Serai (Cymbopogon citratus)
Pembimbing I : Yoni Rina Bintari. Pembimbing II : Dian Novita Wulandari
Pendahuluan: Cymbopogon citratus) diketahui mengandung senyawa fenolik. Gugus fenolik dapat diekstraksi menggunakan pelarut etanol. Perubahan metode ekstraksi dapat mempengaruhi nilai rendemen dan kandungan total fenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode yang berbeda terhadap nilai hasil dan kandungan total fenolik Cymbopogon citratus.
Metode: Simplisia C.citratus diekstraksi dengan variasi metode yaitu ekstraksi maserasi, maserasi kinetik, digerasi menggunakan pelarut etanol 96%. Selanjutnya dilakukan perhitungan nilai rendemen ekstrak, skrining senyawa fenol dan kandungan total fenol.
Hasil: Rendemen yang diperoleh dari metode maserasi, maserasi kinetik dan digerasi secara berturut-turut sebesar 7,29±1,31, 9,21±1,60, 9,21±1,60. Hasil analisis statistik variasi metode ekstraksi terhadap nilai rendemen menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antar semua ekstrak dengan nilai (P =0,192). Hasil skrining diperoleh dari variasi metode ekstraksi mengandung senyawa fenol. Kadar total fenol ekstrak etanol 96% C.citratus didapatkan menggunakan metode ekstraksi maserasi, maserasi kinetik dan digerasi secara berturut-turut yaitu ; 24,16±0,022, 24,83 ± 0,04, 9,70 ± 0,02 mgGAE/g. Dari hasil analisa statistik variasi metode ekstrkasi terhadap kadar total fenol terdapat perbedaan signifikan dengan nilai (P =0,00).
Kesimpulan: Ekstrak etanol 96% C.citratus metode maserasi kinetik memiliki nilai rendemen dan total kadar fenol tertinggi dibandingkan dengan ekstrak maserasi dan digerasi.
Kata kunci: Cymbopon citratus; maserasi; maserasi kinetik; digerasi; rendemen; skrining fitokimia; total fenol.