Pengaruh Variasi Suhu Maserasi Kinetik Terhadap Nilai Rendemen dan Kadar Total Klorofil Ekstrak Etanol Serai Dapur (Cymbopogon citratus)
Abstract
Ristia Salsabila, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, 28 Agustus 2023. Pengaruh Suhu Ekstraksi Maserasi Kinetik terhadap Nilai Rendemen dan Kadar Total Klorofil Ekstrak Etanol Serai Dapur (Cymbopogon citratus).
Pembimbing 1 : Anita Puspa Widiyana. Pembimbing 2 : Dian Novita Wulandari
Pendahuluan: Ekstraksi C. citratus menggunakan metode maserasi kinetik dengan adanya variasi suhu. Suhu merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil ekstraksi. Adanya peningkatan suhu diharapkan dapat meningkatkan hasil senyawa klorofil yang terkandung dalam ekstrak C. citratus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu maserasi kinetik terhadap nilai rendemen dan kadar total klorofil.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode maserasi kinetik C. citratus dengan variasi 3 suhu yaitu 30°C, 40°C dan 50°C. Ekstraksi C. citratus menggunakan pelarut etanol p.a 96%. Ekstrak kental yang diperoleh dilakukan uji rendemen, skrining senyawa klorofil dan penetapan kadar total klorofil dengan spektrofotometri UV-Vis.
Hasil: Ekstraksi C. citratus dengan variasi suhu 30°C, 40°C dan 50°C mendapatkan nilai persen rendemen secara berturut-turut yaitu 6,051 ± 0,043; 2,707 ± 0,055; dan 3,277 ± 0,032. Hasil skrining klorofil dengan KLT terdapat 3 bercak noda yaitu noda 1 (hijau kuning) adanya klorofil b, noda 2 (hijau biru) adanya klorofil a, dan noda 3 (abu-abu) adanya feofitin. Ekstrak C. citratus pada variasi suhu 30°C mendapatkan hasil kadar klorofil total 20,56 ± 0,01. Pada suhu 40°C dengan hasil kadar klorofil total 22,50 ± 0,01, sedangkan suhu 50°C dengan hasil kadar klorofil total 25,82 ± 0,01.
Kesimpulan: Nilai rendemen dan kadar total klorofil ekstrak C. citratus tertinggi diperoleh pada suhu 50°C.
Kata Kunci: Cymbopogon citratus; rendemen; total klorofil; variasi suhu