dc.description.abstract | Ketidaksetaraan dalam novel femenis adalah hal yang sedari dulu hangat dibicarakan. Novel di Indonesia juga terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu, dari zaman dahulu hingga zaman sekarang novel membahas tentang perempuan. Simbol-simbol yang diberikan novel lebih banyak membahas tentang simbol kekerasan pada perempuan. Novel pembahasan feminisme adalah pembahasan yang sangat hangat dibicarakan, kekerasan-kekerasan yang dialami kaum perempuan adalah sebuah simbol kekerasan pada perempuan yang diabadikan oleh karya sastra, simbol kekerasan yang ada di dalam novel juga sebuah bentuk aspirasi yang dibuat oleh sastrawan untuk menjelaskan pristiwa yang sangat ramai dibahas pada tahun tersebut.
Salah satu simbol kekerasan yang sering menjadi fokus dalam pembahasan novel adalah "perempuan yang lemah". Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa simbol ini dominan dalam kehidupan sehari-hari, dan simbol tersebut telah direproduksi dengan intens dalam proses subordinasi perempuan, termasuk dalam konteks gerakan feminisme. Simbol ketidaksetaraan gender yang telah ada sepanjang sejarah menjadi subjek yang menarik untuk didiskusikan, dan menjadi tema penting ketika dieksplorasi lebih lanjut. Penelitian ini membahas tentang simbol ketidaksetaraan gender dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk 1) memperoleh deskripsi secara faktual beban ganda (double burden) perempuan dalam novel “Lelaki Harimau” karua Eka Kurniawan, 2) memperoleh deskripsi secara faktual marginalisasi perempuan dalam novel “Lelaki Harimau” karya Eka Kurniawan, 3) memperoleh deskripsi secara faktual kekerasan (violence) perempuan dalam novel “Lelaki Harimau” karya Eka Kurniawan. 4) memperoleh deskripsi secara faktual stereotip perempuan dalam novel “Lelaki Harimau” karya Eka Kurniawan, 5) memperoleh deskripsi secara faktual subordinasi perempuan dalam novel “Lelaki Harimau” karya Eka Kurniawan”
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang bermaksud untuk menguraikan data merupakan simbol ketidaksetaraan gender dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan. Pengumpulan data dengan metode naturalistik dilakukan dengan kondisi alamiah, hasil data tidak dibuat buat dan peneliti adalah intrumen kunci. Analisis data dilakukan dengan tiga cara yakni, 1) deskripsi, 2) interpretasi, 3) eksplanasi.
Hasil data yang disampaikan peneliti pada penelitian ini adalah simbol ketidaksetraan dalam novel lelaki harimau dalam kategori yakni 1) simbol beban ganda, 2) simbol marginalisasi, 3) simbol kekerasan, 4) simbol streotipe, 5) dan simbol subordinasi dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan. Penyebab munculnya ketidaksetaraan gender adalah karena faktor pendidikan yang rendah, pernikahan dini, patriaki, lingkungan sosial, kekuasaan ada ditangan laki-laki.
Simbol beban Ganda yang terkandung dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan berupa (1) Perempuan menjadi ibu rumah tangga sekaligus bekerja. Simbol Marginalisasi yang terkandung dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan berupa (1) Kontrol atas reproduksi perempuan, (2) Kontrol atas seksualitas perempuan, (3) Kontrol atas gerak perempuan. Simbol kekerasan yang terkandung dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan berupa (1) Kekerasan Fisik, (2) Kekeasan Verbal, (3) Kekerasan Seksual, (4) Kekrasan Mental. Simbol stereotipe yang terkandung dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan berupa (1) Penandaan atau pelabelan status pada peremepuan (2) Adanya anggapan perempuan bersolek memancing nafsu lawan jenis. Simbol subordinasi yang terkandung dalam novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan berupa (1) Perempuan mengedepankan emosi daripada perasaan (2) Kekuasaan hanya milik laki-laki.
Kata Kunci: Simbol Ketidaksetaraan, Gender, Novel | en_US |