Perancangan Alat Pendaur Ulang Sampah Plastik Metode Injection Moulding Untuk Pemanfaatan Produk Tatakan Cangkir
Abstract
Permasalahan yang harus dihadapi oleh masyarakat secara umum semakin
beragam dizaman yang modern ini. Salah satu diantaranya adalah masalah
pengelolahan sampah baik itu sampah organik maupun sampah anorganik. Hingga
saat ini penanganan masalah sampah belum sampai ke taraf yang optimal dan
maksimal. Salah satu upaya untuk mengurangi dampak buruk sampah plastik bagi
lingkungan adalah pendaur ulang (recyle). Oleh karena itu diperlukan sebuah alat
pendaur ulang sampah plastik dengan metode injection moulding menggunakan
tuas pendorong untuk penekanan manual. Gaya tekan yang dibutuhkan bervariasi
karena disebabkan perbedaan suhu pemanasan yang digunakan pada pengujian alat
pendaur ulang sampah plastik, pada suhu 220°C didapat viskositas plastik HDPE
sebesar 410 N.s/m2
sehingga gaya tekan tuas yang dibutuhkan sebesar 52,6 N, pada
suhu pemanasan 240°C gaya tekan tuas lebih rendah yaitu 47 N, gaya tekan ini
disebabkan karena viskositas yang didapat 330 N.s/m2
, sedangkan pada suhu pemanasan 260°C gaya penakan tuas sangat rendah jika dibandingkan dengan dua variasi suhu sebelumnya yaitu 43 N dengan tingkat viskositas 290 N.s/m2
dan plastik HDPE meleh sepenuhnya.