Pengaruh Campuran Etanol pada Bahan Bakar Shell Ron 95 dengan Variasi Besarnya Lubang Venturi pada Karburator terhadap Emisi Gas Buang pada Motor Bakar 4 Langkah
Abstract
Perkembangan jumlah kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil terus meningkat setiap tahunnya. Sehingga penggunaan bahan bakar fosil terus menerus meningkat, menyebabkan pencemaran udara semakin meningkat terutama akibat emisi gas buang pada kendaraan bermotor. Penambahan etanol dari fermentasi tetes tebu merupakan bahan bakar alternatif beroktan tinggi yang dapat memaksimalkan nilai oktan bahan bakar fosil lainnya. Etanol memiliki kandungan oksigen sebesar 35% dibandingkan bahan bakar biasa memungkinkan proses pengkabutan bahan bakar terbakar lebih ideal. Penelitian ini membahas pengaruh Shell V-Power dengan penambahan etanol dengan menggunakan variasi karburator venturi 26 dan venturi 28 pada sepeda motor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, pembebanan dilakukan pada pengereman dimulai dari beban 10Kg-50Kg, dengan variasi bukaan throttle 10%, 25%, 40%. Pengambilan data dilakukan menggunakan alat uji emisi gas buang TEXA stargas. Hasil penelitian menunjukkan bahan bakar dengan campuran etanol memiliki kadar emisi gas buang lebih rendah dibandingkan gasoline, emisi gas buang karbon monoksida (CO) terendah sebesar 1,79% pada venturi 28 dengan bukaan throttle 40%, sedangkan emisi gas CO tertinggi sebesar 9,67% pada venturi 26 dengan bukaan throttle 10%, emisi gas hidrokarbon (HC) terendah sebesar 177 ppm pada venturi 28 dengan bukaan throttle 40%, sedangkan emisi tertinggi sebesar 1046 ppm pada venturi 26 dengan bukaan throttle 10%, gas CO2 terendah sebesar 1,3% pada venturi 26 dengan bukaan throttle 40%, sedangkan gas CO2 tertinggi sebesar 9,8% pada venturi 28 dengan bukaan throttle 10%, gas oksigen (O2) terendah sebesar 2,10% pada venturi 28 dengan bukaan throttle 40%, sedangkan gas O2 tertinggi sebesar 10,47% pada venturi 26 dengan bukaan throttle 10%.
Kata Kunci: Emisi Gas Buang, HC, CO, CO2, O2, Venturi