dc.description.abstract | Pendidikan merupakan hal yang paling penting untuk pertumbuhan dan
kemajuan bangsa. Karena bangsa yang besar dan maju dilihat dari kualitas SDM
(Sumber Daya Manusia) tidak lain karena bagusnya kualitas pendidikan yang ada
di dalam bangsa tersebut. Maka dari itu, guna untuk memperbaiki kualitas dan
kemajuan bangsa Indonesia, pemerintah memperbaiki sistem pendidikannya
dengan cara memberikan kebijakan baru dengan adanya sistem zonasi pada proses
PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di sekolah-sekolah negeri maupun swasta
di Indonesia. Dengan tujuan untuk pemerataan kualitas pendidikan, menciptakan
banyak sekolah favorit, dan peningkatan kualitas guru di Indonesia. Salah atunya
kebijakan sistem zonasi ini telah diterapkan oleh SMA Negeri 2 Malang.
Meskipun tujuan diterapkannya sistem zonasi pada proses PPDB
(Penerimaan Peserta Didik Baru) sangat baik, rupanya implementasi sistem zonasi
di SMA Negeri 2 Malang menuai banyak problematika. Salah satunya yaitu
penurunan tingkat kemauan belajar siswa terutama pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam. Adapun fokus penelitian pada penelitian ini yaitu
tentang problematika-problematika apa saja yang terjadi setelah diterapkannya
sistem zonasi di SMA Negeri 2 Malang, kemudian bagaimana keefektifan proses
pembelajaran Pendidikan Agama Islam setelah diterapkannya sistem zonasi di
SMA Negeri 2 Malang, serta strategi-strategi apa saja untuk mengatasi
problematika-problematika yang terjadi terutama pada keefektifan proses
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Malang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis problematikaproblematika sistem zonasi di SMA Negeri 2 Malang, menganalisis keefektifan
proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam setelah diterapkannya sistem
zonasi di SMA Negeri 2 Malang, dan strategi-strategi apa saja yang digunakan
untuk mengatasi problematika akibat sistem zonasi terutama untuk keefektifan
proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Malang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Teknik
pengumpulan datanya menggunakan metode observasi terbuka, menggunakan
metode wawancara tidak terstruktur dan menggunakan metode dokumentasi.
Adapun metode analisis data pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
melalui proses pereduksian data (data reduction), kemudian penyajian data (data
display), dan conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan).
Sedangkan, uji keabsahan datanya dengan meningkatkan ketekunan, triangulasi,
diskusi dengan teman sejawat, dan menggunakan bahan referensi.
Dari hasil temuan penelitian didapatkan adanya problematika yang terjadi
setelah diterapkannya sistem zonasi di SMA Negeri 2 Malang yaitu kurangnya
keefektifan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang disebabkan
karena adanya penurunan tingkat kemauan belajar siswa. Hal ini di latar belakangi
oleh siswa berasal dari lingkungan dan keluarga berekonomi rendah dan kurang
perhatian terhadap pendidikan, termasuk dalam hal pembelajaran keagamaan.
Simpulan penelitian ini, problematika yang terjadi setelah diterapkannya
sistem zonasi yaitu proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri
2 Malang kurang efektif. Dan strategi-strategi yang dilakukan oleh para guru
Pendidikan Agama Islam untuk mengatasi problematika tersebut di antaranya
meningkatkan fasilitas sekolah untuk mendukung sarana belajar siswa, dan
menggunakan strategi-strategi yang telah di anjurkan oleh pemerintah untuk
proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran-saran yaitu diharapkan adanya
peningkatan strategi-strategi yang dilakukan oleh seluruh komponen sekolah
khususnya para guru Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan keefektifan
proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2 Malang.
Sehingga, proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat berjalan dengan
efektif dan tujuan dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 2
Malang dapat tercapai dengan baik. | en_US |