Pengaruh Variasi Temperature Pre-Heat terhadap Kekerasan Rockwel dan Struktur Mikro Pada Pengelasan Smaw Baja Ss400
Abstract
Preheat merupakan pemanasan awal sebelum dilakukan pengelasan untuk mencegah perubahan temperature secara tiba-tiba yang nantinya mempengaruhi kualitas hasil pengelasan. Pengelasan busur listrik dengan proses elektroda terbungkus atau Shielded Metal Arc Welding (SMAW) merupakan proses yang paling banyak digunakan didalam dunia industri maupun kontruksi. Lompatan ion (katoda dan anoda) listrik yang terjadi pada ujung elektroda dan permukaan material menghasilkan energi panas pada proses pengelasan tersebut. Tujuan peneltitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh temperature preheat terhadap kekerasan dan struktur mikro pada baja SS400, metode yang digunakan dalalm penelitian ini adalah metode eksperimental yang berupa kajian teoritis. Pengamatan akan dilakukan pengujian kekerasan dan struktur mikro akibat variasi suhu preheating 120ᵒC, 130ᵒC, 150ᵒC, dan 160ᵒC terhadap pengelasan SMAW pada sambungan baja SS400. Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut yaitu nilai kekerasan daerah Weld Metal tertinggi terdapat pada variasi suhu 120ᵒC dengan nilai 77,5 HRN, dan terendah pada variasi suhu 150ᵒC dengan nilai 68 HRN. Kemudian untuk nilai kekerasan daerah HAZ tertinggi terdapat pada variasi suhu 120ᵒC dengan nilai 79,5 HRN, dan terendah pada variasi suhu 160ᵒC dengan nilai 59 HRN. Sedangkan nilai kekerasan logam ss400 tanpa perlakuan adalah 71,5 HRN. Sedangkan untuk pengujian struktur mikro mendapatkan hasil dimana butiran yang terlihat pada spesimen hanya ferit dan perlit maka spesimen memiliki sifat material relatif kuat dan ulet. Khusus pada variasi suhu 120ᵒC kandungan ferlit dan perlitnya sangat halus serta mendominasi dan menjadikan logam pada variasi temperature tersebut realtif kuat, ulet dan sangat keras.
Kata Kunci : Pengelasan SMAW, Preheat, Struktur Mikro, Nilai Kekerasan Rockwell