Analisa laju Sedimentasi pada Bendung Yahukimo Kabupaten Yahukimo dengan Software Arcgis
Abstract
Sungai merupakan salah satu sumber air di daratan, yang mempunyai fungsi mengumpulkan curah hujan dalam suatu daerah tertentu yang telah menjadi pilihan alternatif yang paling banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan air. Permasalahan sedimentasi bendung menjadi permasalahan umum pada bendung bendung di Indonesia. Erosi lahan yang tinggi menyebabkan operasional tersebut dengan meningkatnya sedimentasi sepanjang tahun. Pengikisan dan pengangkutan tanah tersebut terjadi oleh media alami, yaitu air dan angin Sumber utama sedimentasi bendung berasal dari erosi lahan di daerah tangkapan bendung. Tanah yang terangkut tersebut akan terbawamasuk oleh aliran air yang dinamai sedimen, dimana sedimen ini akan diendapkan di tempat yang aliran airnya melambat di dalam sungai, waduk, danau, reservoir, saluran irigasi, di atas tanah pertanian dan sebagainya.
Oleh karena itu, sangat diperlukan Analisa Sedimen untuk mengetahui laju Sedimen tiap tahunnya, sehingga akan ada pengendalian ataupun perbaikan maupun juga penambahan bangunan pengendali sedimen bendung Yakuhimo demikian juga dengan umur rencana bendung akan mengalami percepatan seiring dengan berkurangnya kapasitas tampungan bendung. Perhitungan usia guna Bendung menggunakan dua metode yaitu melalui pengukuran Echo Sounding sebagai pembanding dan Empiris, sehingga bisa diketahui usia guna pada Bendung. Dan untuk titik tinjau erosi yang membawa sedimen masuk pada Bendung menggunakan perhitungan metodeMUSLE sehingga bisa diketahui sumber terbesar pembawa erosi dan sedimen dari DAS ke Bendung. Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah aliran air agar dapat masuk ke lahan-lahan pertanian pada daerah irigasi Bendung Yahukimo Kabupaten Yahukimodengan menggunakan data dari Pos Tobon, Pos Maruku dan Curah Hujan yang berada pada sekitar DAS Yakuhimo. Pada penelitian ini menggunakan metode kurva gandauntuk mengetahui uji konsistensi data.
Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan mulai dari mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah dan di dukung dengan tinjauan pustaka sebagai referensi dalam perhitungan dan juga tentunya dibutuhkan metode penelitian yang dimana ada tahap tahap yang perlu dilakukan dalam penelitian seperti data - data perndukung untuk membantu dalam proses peneleltian karna akan sangat dibutuhkan dalam mempercepat serta mengetahui hasil yang akan diteliti. Besar laju Erosi yang masuk ke dalam Bendung Maruku dengan menggunakan metode MUSLE adalah sebesar 2,190 (Ton/Ha/Tahun), besar laju Sedimentasi yang masuk ke dalam Bendung Maruku dengan pendekatan SDR adalah sebesar 267,053 m3/ha/Tahun, Umur guna Bendung Maruku adalah sebesar 47 – 48 Tahun setelah bendungan selesai dibangun di tahun 2021.
Kata Kunci : Maruku, Irigasi, Yahukimo