Studi Alternatif Perencanaan Gedung Kampus UNU Yogyakarta Menggunakan Baja Sistem Rangka Bresing Eksentrik
Abstract
Perencanaan pembangunan gedung Kampus UNU Yogyakarta dibangun menggunakan beton dengan sistem SRPMM dan Dinding Geser panjang bangunan 60 m dan lebar 40 m dan memiliki 10 lantai dengan tinggi per-lantai 4.32 m oleh karena itu pengaruh daktilitas akibat beban gempa pada perencanaan bangunan yang mengakibatkan terjadinya perpindahan (displacement) yang berlebih pada gedung menyebabkan kerusakan bangunan yang selanjutnya mengakibatkan kerugian baik finansial hingga korban jiwa. Tujuan dari studi ini untuk merencanakan struktur gedung agar aman dari bencana gempa bumi dengan merencanakan kapasitas beban gempa, dimensi dan penulangan pelat lantai, dimensi balok, dimensi kolom, dimensi bresing agar dapat menahan beban gempa yang bekerja pada struktur dan struktur pondasi tiang pancang agar dapat memikul beban struktur gedung tersebut. Pada studi ini menggunakan metode perpindahan untuk menghasilkan keamanan struktur, perpindahan yang dimaksud adalah simpangan suatu lantai di ukur dari dasar lantai dengan batas yang digunakan memakai syarat batas yang ada di SNI-1726-2002 tentang bangunan gedung tahan gempa.
Hasil dari tugas akhir ini didapat tebal pelat 130 mm untuk pelat lantai dan 120 mm untuk pelat atap dengan tulangan yang terpasang menggunakan tulangan Ø10 – 100 untuk pelat lantai dan Ø10 – 150 untuk pelat atap; balok anak yang digunakan adalah profil WF 450.175.11.20 Mmaks = 920.560 kgm; Balok induk menggunakan baja WF 650.350.12.25 dengan Mmaks = 43 436.66 kgm; Bresing menggunakan profil baja WF 450.175.11.20 dengan Mmaks = 3552.9520 kgm; Kolom baja profil menggunakan profil HB 800.350.16.28 dengan Pumaks = 41261.1406 ton dan Mmaks =1301.9158 kgm; Pondasi yang digunakan berupa pondasi tiang pancang dengan diameter 40 cm, sebanyak 9 tiang dalam 1 pondasi dengan kedalaman tiang yakni sebesar 15.2 m dengan tulangan pokok tiang 8D20 dan tulangan spiral D12 – 60.
Kata Kunci: Displacement (perpindahan), Struktur Baja Bresing Ekesntris, Beban Gempa, Daktilitas, Kekakuan Struktur.