Show simple item record

dc.contributor.authorRidoi, Muhammad Andri
dc.date.accessioned2024-02-21T06:13:05Z
dc.date.available2024-02-21T06:13:05Z
dc.date.issued2023-12-16
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9143
dc.description.abstractJembatan Ngipik berlokasikan di Desa Sumbersuko, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Jembatan ini menghubungkan Desa Sumbersuko dengan Desa Tawangrejo di Kecamatan Pandaan. Jembatan ini juga menjadi jalur transportasi masyarakat untuk berdagang,serta mecari kebutuhan sehari-hari. Pada hari minggu tanggal 14/3/2021 jembatan ngipik ambruk, disebabkan karena Pilar yang digunakan sebagai penahan jembatan itu rusak karena arus air sungai kambeng yang cukup deras. Oleh karena itu pihak PUPR Kabupaten Pasuruan akan membangun jembatan baru menggunakan kontruksi jembatan Komposit dengan bentang jembatan 24 meter dan ditambah jembatan prategang dengan bentang jembatan 12 meter serta mempunyai lebar masing-masing 5 meter dengan tumpuan Pilar diantara jembatan tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis mencoba merencanakan ulang kontruksi jembatan sepanjang 36 meter untuk studi alternatif perencanaan dengan menggunakan struktur rangka baja type praat dengan metode LRFD (Load and Resistance Factor Design). Metode LRFD adalah Suatu metode yang mempertimbangkan berbagai jenis beban dengan faktor keamanan, keandalan yang lebih tinggi dalam menghadapai berbagai beban eksternal.sedangkan SAP2000 V.14 adalah perangkat lunak analisis struktur yang sering digunakan dalam perencanaan dan analisis jembatan serta struktur lainnya. dengan menggunakan SAP2000 V.14 perencanaan jembatan struktur rangka baja ini dapat menerapkan prinsip-prinsip metode LRFD dengan lebih efisien dan akurat. perangkat lunak ini memberikan alat yang kuat untuk memastikan kinerja dan keamanan struktural dalam proyek pembangunan jembatan. Berdasarkan hasil analisa perhitungan didapat Tebal plat lantai kendaraan pada jembatan diperoleh 20 cm dengan memakai tulangan pokok D16-175 mm melintang dan tulangan pokok D12-200 mm memanjang. Dimensi gelagar memanjang menggunakan profil WF 250 x 125 x 6 x 9, dimensi gelagar melintang menggunakan profil WF 450 x 200 x 9 x 14 dan dimensi gelagar induk menggunakan profil WF 250 x 250 x 9 x 14. Dimensi profil ikatan angin atas Pada batang vertikal tekan menggunakan profil WF 100 x 100 x 6 x 8 dan pada batang diagonal tekan/tarik menggunakan profil L 60 x 60 x 10. Dimensi profil ikatan angin bawah Pada batang vertikal tekan/tarik menggunakan profil WF 100 x 50 x 5 x 7 dan pada batang diagonal tekan/tarik menggunakan profil L 60 x 60 x 10. Sesuai dengan kondisi jembatan abutment memiliki lebar 3,5 m dan panjang 5 m. Berdasarkan data sondir, maka dimensi pondasi sumuran berdiameter 1,5 m sebanyak 2 buah dan mempunyai kedalaman 2,8 m. Kata Kunci: Jembatan Ngipik, Kabupaten Pasuruan, Rangka Baja, Type Praat, SAP2000 V.14.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectJembatan Ngipiken_US
dc.subjectKabupaten Pasuruanen_US
dc.subjectRangka Bajaen_US
dc.subjectType Praaten_US
dc.subjectSAP2000 V.14.en_US
dc.titleStudi Alternatif Perencanaan Jembatan Struktur Rangka Baja Type Praat dengan Metode LRFD (Load And Resistance Factor Design) pada Jembatan Ngipik Kabupaten Pasuruanen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record