dc.description.abstract | Kemacetan pada jalan perkotaan maupun jalan luar kota, terbatasnya sumber daya untuk pembangunan jalan raya, dan belum optimalnya pengoperasian lalu-lintas yang ada, merupakan persoalan utama yang harus dihadapi berbagai kota-kota di Indonesia tidak terkecuali di Kota Tual salah satu Kota di Maluku Tenggara. seperti pada persimpangan jalan Mayor Abdulah – jalan Pattimura terdapat 4 lengan simpang, sedangkan pada persimpangan jalan Mayor Abdullah – jalan Fid nangarmau memiliki 3 lengan simpang, simpang – simpang ini tidak dilengkapi dengan sinyal lalu lintas, pelanggaran – pelanggaran lalu lintas masih terjadi pada simpang ini. Pada persimpangan JL. Fid Nang Armau.– JL. Mayor Abdulah memiliki 3 lengan. Masing – masing lengan memiliki lebar jalan pendekat barat memiliki lebar jalan 10 m, pendekat selatan lebar jalan 10 m, serta pendekat timur memiliki lebar jalan 9 m. Pada kondisi eksisting simpang JL. Fid Nang Armau – JL. Mayor Abdullah memiliki jam sibuk 14.30 – 15.30. Pada persimpangan JL. Pattimura – JL. Mayor Abdulah memiliki 4 lengan. pendekat barat memiliki lebar jalan 10 m, pendekat utara memiliki lebar jalan 10 m, pendekat timur memiliki lebar jalan 10 m, serta pendekat selatan memiliki lebar jalan 10 m. Pada kondisi eksisting simpang JL. Pattimura memiliki jam sibuk 15.30 – 16.30.
Kata kunci: Simpang, Kapasitas Simpang Tak Bersinyal, Maluku Tenggara | en_US |