Pengaruh Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan dan Swamedikasi dengan Menggunakan Herbal Terhadap Quality Of Life pada Penyakit Dispepsia di Puskesmas Sisir Kota Batu
Abstract
Pendahuluan : Dispepsia adalah kumpulan gejala seperti sensasi perut terasa penuh, mual muntah dan rasa terbakar pada ulu hati. Prevalensi dispepsia masih tinggi di masyarakat Indonesia, termasuk di Kota Batu Provinsi Jawa Timur. Adanya keluhan dispepsia menyebabkan menurunnya kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencarian layanan kesehatan dan swamedikasi herbal pasien Puskesmas Sisir Kota Batu terhadap kualitas hidupnya.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain observasi analitik melalui pendekatan cross sectional. Responden adalah pasien Puskesamas Sisir Kota Batu yang memenuhi kriteria inklusi yaitu masyarakat Kota Batu, masyarakat yang terdiagnosa dispepsia, masyarakat yang bersedia menjadi responden penelitian, masyarakat yang mampu berkoordinasi untuk mengisi kuisioner dan kriteria ekslusi yaitu masyarakat dispepsia namun tidak rutin untuk minum obat, masyarakat yang sedang bergejala hebat. Pengambilan data menggunakan kuisioner perilaku pencarian pelayanan kesehatan, ICAM-Q (International Complementary and Alternative Medicine) dan The World Health Organization Quality of Life Brief Version. Analisa korelasi menggunakan uji regresi berganda.
Hasil dan Pembahasan : Pada penelitian ini terdapat 105 responden yang menderita dispepsia dengan dominasi perempuan 71 orang (67%) dan laki laki 34 orang (33%) dengan suku Jawa dengan tingkat pendidikan SMA. Kategori Quality Of Life (QoL) responden yang baik sebanyak 52 orang (49.5%) dan buruk 53 orang (50.5%). Jenis herbal yang digunakan adalah jahe merah, kunyit, temulawak dan daun mint. Kategori QoL responden yang menggunakan herbal adalah baik 50 (47.6%), sedang 45 (42.9%) dan buruk 10 (9.5%). Didapatkan nilai R square 0.66 yang memiliki makna perilaku pencarian pelayanan kesehatan dan swamedikasi herbal berpengaruh sebesar 66% terhadap QoL.
Simpulan : Perilaku pencarian pelayanan Kesehatan yang baik dapat memperbaiki kualitas hidup pasien dispesia. Swamedikasi herbal bisa menjadi pelengkap pengobatan pasien dengan dispepsia, namun perlu konsultasi dokter untuk menghindari pengaruh buruknya.
Kata Kunci : Dispepsia, pengaruh perilaku pencarian pelayanan kesehatan, swamedikasi, Quality of Life