dc.description.abstract | Pendahuluan : Diabetes Mellitus tipe-2 (DMT-2) memerlukan tatalaksana jangka panjang oleh dokter. Swamedikasi herbal untuk penyakit DMT-2 banyak ditemukan di masyarakat namun hingga kini belum diketahui apakah herbal tersebut benar-benar efektif atau tidak. Perilaku pencarian pelayanan kesehatan dan swamedikasi herbal terhadap Quality of Life pasien DMT-2 di Wilayah Puskesmas Sisir Kota Batu belum diketahui sehingga perlu diteliti lebih lanjut.
Metode : Penelitian deskriptik analitik ini dilakukan secara cross sectional dengan total jumlah responden sebanyak 100 orang pasien DMT-2 di Puskesmas Sisir Kota Batu. Perilaku pencarian pelayanan kesehatan diukur dengan kuesioner perilaku pencarian pelayanan kesehatan. Swamedikasi herbal diukur dengan kuesioner I CAM-Q (International Complementary and Alternative Medicine). Sedangkan Quality of Life diukur dengan kuesioner WHOQOL-BREF (World Health Organization Quality of Life-BREF). Data dianalisa dan dikatakan signifikan bila p<0,05.
Hasil : Perilaku pencarian pelayanan kesehatan mempengaruhi Quality of Life pasien DMT-2 di Puskesmas Sisir Kota Batu (p 0.022), sedangkan penggunaan swamedikasi herbal juga mempengaruhi Quality of Life pasien DMT-2 (p 0.000). Herbal yang banyak dikonsumsi adalah Zingiber officinale (Jahe) 72%, Syzigium polyanthum (Daun Salam) 55%, Moringa oleifera (Daun Kelor) 45%. Hal ini menunjukkan behwasannya perilaku pencarian pelayanan kesehatan dan swamedikasi herbal dapat memperbaiki Quality of Life pasien DMT-2, kombinasi keduanya diduga dapat mendukung perbaikan pasien DMT-2 Puskesmas Sisir Kota Batu.
Kata Kunci : Diabetes Mellitus tipe 2 (DMT-2), perilaku pencarian pelayanan kesehatan, swamedikasi herbal, Quality of Life. | en_US |