Dampak Pengawasan Internal, Komitmen Pimpinan Dan Peningkatan Kompetensi Sdm Terhadap Zona Integritas Yang Di Mediasi Oleh Persepsi Pemangku Kepentingan Pemerintah Kabupaten Probolinggo
Abstract
Predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya
mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah
Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal
pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan public adalah zona integritas.
Pencanangan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dilakukan agar setiap
institusi dan aparaturnya memiliki integritas, akuntabilitas dan kualitas kinerja yang
semakin baik kedepannya, sehingga harapan publik terhadap pelayanan yang
berkualitas, hasilnya tuntas dan terukur serta mudah diakses sehingga dengan sendirinya
dapat terwujud. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis dan
mengevaluasi pengawasan internal, komitmen pimpinan dan peningkatan sumber daya
manusia terhadap zona integritas melalui persepsi pemangku kepentingan di pemerntah
kabupaten Probolinggo. Metode penelitian ini menggunakan jenis pendekatan
eksplanatory. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
melalui pendistribusian kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah Tim Zona
Integritas di wilayah Kabupaten Probolinggo yang berjumlah 63 orang. Sedangkan
sampel menggunakan teknik sampling jenuh karena jumlah populasi yang relatif kecil
yaitu 63 orang. Uji instrumen menggunakan Pendekatan Partial Least Square (PLS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pengawasan internal berpengaruh positif
dan signifikan terhadap zona integritas. variabel komitmen berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap zona integritas. variabel kompetensi SDM berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap zona integritas. variabel pengawasan internal, komitmen dan
Kompetensi SDM berpengaruh dan tidak signifikan terhadap zona integritas melalui
persepsi pemangku kepentingan.