Show simple item record

dc.contributor.authorNurdin, Immega Adelia
dc.date.accessioned2020-12-17T02:55:18Z
dc.date.available2020-12-17T02:55:18Z
dc.date.issued2020-12-18
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/921
dc.description.abstractDaun kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) merupakan limbah dari perkebunan kelapa sawit yang biasanya tidak dimanfaatkan kembali oleh petani. Pemanfaaatan daun kelapa sawit sebagai pakan masih sangat terbatas karena tingginya kandungan lignin. Disamping itu, limbah peternakan terutama limbah sapi (Bos taurus L.) hingga kini juga belum dimanfaatkan secara maksimal. Limbah pertanian umumnya kaya akan komponen C, tetapi kekurangan N. Sebaliknya limbah peternakan umumnya kaya akan N tetapi kekurangan C, sehingga perlu menjadi pertimbangan antara limbah pertanian dan peternakan menjadi bahan baku biogas dengan C/N ideal yaitu 25-30. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan rasio C/N feses sapi dan daun kelapa sawit dari setiap perlakuan yang memiliki nilai ≤ 30 sebagai angka optimal rasio C/N dalam produksi biogas serta untuk mengetahui perbandingan antara feses sapi dan daun kelapa sawit yang menghasilkan selisih terbesar antara rasio C/N awal dengan rasio C/N diakhir proses fermentasi biogas. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan berdasarkan variasi perbandingan jumlah feses sapi dan daun kelapa sawit yaitu kontrol (10:0), PI (10: 9,03), PII (10: 12,19), PIII (10: 17,5), PIV (10:23,8) dan PV (10:28,6) dengan dua ulangan masing-masing sebelum dan sesudah dilakukan fermentasi biogas. Parameter utama dalam penelitian ini adalah rasio C/N dengan teknik Spektrofotometer. Parameter pendukung adalah pengukuran pH dan berat kering. Hasil dari penelitian ini didapatkan rasio C/N optimal pada PIII yaitu sebesar 28,65. Selain itu, PIII memiliki jumlah selisih terbesar antara rasio C/N awal dan akhir proses fermentasi biogas yaitu sebesar 240,89. Perbedaan yang signifikan ditunjukkan dari hasil uji T-Test antara rasio C/N sebelum dan sesudah fermentasi. Dari hasil tersebut diketahui bahwa terjadi proses dekomposisi bahan organik yang dilakukan oleh bakteri anaerob dan adanya potensi pembentukan biogas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectFermentasi Anaeroben_US
dc.subjectBiogasen_US
dc.titlePeningkatan Rasio C/N Menggunakan Daun Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Limbah Kotoran Sapi (Bos taurus L.) Dalam Fermentasi Biogasen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record