Perbandingan Perolehan Energi Listrik Tenaga Surya Antara Beberapa Algoritma Maximum Power Point Tracker (MPPT) pada Kondisi Berbayang Sebagian
Abstract
Dikarenakan cadangan energi konvesional yang terbatas, diperlukan energi terbarukan untuk dikembangkan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Energi surya termasuk energi terbarukan yang potensial yang dapat dikonversi menjadi listrik menggunakan fotovoltaik. Fotovoltaik memiliki karakteristik yang nonlinier, dan efisiensi yang kecil yang dipengaruhi oleh tegangan kerja dari panel surya. Untuk memperoleh efisiensi yang maximum, diperlukan algoritma yang dapat melacak MPP (Maximum Power Point) dari kurva P-V panel surya. Dalam penelitian ini, digunakan algoritma IC, P&O dan GMPPD secara langsung dalam perangkat arduino uno, dua modul fotovoltaik 20 WP dan buck converter. Hasil penelitian dalam kondisi yang berbeda menunjukkan bahwa algoritma GMPPD memperoleh pelacakan titik daya maximum tertinggi dan energi listrik tertinggi, hal ini disebabkan karena MPPT algoritma GMPPD dalam setiap kondisi mampu melacak puncak (GMPP). MPPT Algoritma IC hanya terjebak pada puncak (LMPP) di kondisi berbayang 20%. Sedangkan MPPT algoritma P&O terjebak pada puncak (LMPP) di dua kondisi yaitu kondisi berbayang 10% dan 20% sehingga mempengaruhi energi listrik yang diperoleh.
Kata Kunci : MPPT, IC, P&O, GMPPD, Algoritma, Fotovoltaik, Arduino Uno, Konverter