Analisis Pengaruh Perubahan Voltase terhadap Performa Mesin Pembuat Es Kristal Kapasitas 50 Kg/12 jam
Abstract
Refigerasi dapat menghasilkan es kristal yang dihasilkan dari mesin es kristal sebagai bentuk kemajuan globalisasi. Mesin pendingin adalah hasil termodinamika. Mesin pendingin memiliki siklus kerja tertutup disebabkan oleh tekanan fluida dari refrigeran. Voltase berubah karena kelistrikan mesin es kristal yang berubah. Voltase mesin es minimal memiliki 220 V. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental melakukan observasi terhadap perancangan alat dengan memperhatikan kecepatan putaran mesin dipengaruhi perubahan voltase, efisiensi energi, pemanasan, pendinginan dan perlindungan terhadap voltase yang terlalu tinggi dan terlalu rendah. Kapasitas pendinginan sebesar 2,2087 kW, jenis fluida refrigerant R-22 dengan temperatur penguapan fluida dengan suhu -3°C. Fluida luar pipa berupa udara, temperatur udara 35 °C, temperatur udara ruang pendingin -2°C. Bahan pipa berupa tembaga dengan dimensi luar 0,00953 m, diameter dalam 0,00775 m, tebal 0,00178 m. Susunan pipa segaris dengan jumlah 10, jumlah cetakan 100 buah, tiap baris terdapat 10 cetakan, jarak sumbu pipa mendatar 0,02859 m, jarak sumbu vertikal 0,02859 m. Hasil efisiensi mesin es terendah pada 180 V rata-rata 2,34, tertinggi pada mesin es 220 V rata-rata 2,42. Nilai daya sistem pendingin mesin es kristal sebesar 2,532 watt. Energi yang diserap sistem pendingin tertinggi oleh kondensor sebesar 34350,525 kJ/kg dan terendah pada evaporator sebesar -765,6261 kJ/kg. Perubahan voltase mempengaruhi putaran kompresor dan termodinamika pada mesin es kristal.
Kata Kunci: Es, Kristal, Pendingin, Voltase, Mesin