Respon Pemberian Pupuk Organik Limbah Cair Tahu dan Paparan Gelombang Suara Sonic Bloom Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.)
Abstract
Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) merupakan sayuran semusim dan
berumur pendek yang dapat dibudidayakan secara organik. Salah satunya yaitu dengan
memanfaatkan limbah cair tahu, karena limbah cair tahu sendiri mengandung bahan
organik yang berpotensi sebagai pupuk organik. Saat ini upaya untuk meningkatkan
hasil produksi sayur terus dilakukan, salah satu teknologi ramah lingkungan yang
memanfaatkan gelombang suara yaitu sonic bloom. Sonic bloom dapat membantu
terbukanya stomata daun menjadi lebih lebar, sehingga akan memacu pertumbuhan
vegetatif tanaman. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon
pemberian pupuk organik limbah cair tahu serta paparan gelombang suara sonic bloom
pada pertumbuhan kangkung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) yang terdiri dari lima perlakuan dan empat ulangan dengan pemberian
konsentrasi pupuk organik limbah cair tahu yang berbeda serta paparan gelombang
suara sonic bloom pada tanaman. Data dianalisis dengan perhitungan Analisis sidik
ragam (Anova) dan Uji Beda Nyata Terkecil dengan taraf 5%. Hasil penelitian
menunjukkan pemberian limbah cair tahu dan paparan gelombang suara sonic bloom
berbeda nyata terhadap pertumbuhan kangkung darat seperti tinggi tanaman, jumlah
daun, luas daun dan, berat basah tanaman, lebar stomata dan jumlah stomata, serta tidak
berbeda nyata pada berat kering tanaman. Perlakuan terbaik yaitu pemberian pupuk
organik limbah cair tahu 350 ml + sonic bloom yang menunujukkan rata-rata tinggi
tanaman sebesar 35,2 cm, jumlah daun sebesar 11,5 helai, luas daun sebesar 15,1 cm,
berat basah tanaman sebesar 14,5 g, lebar stomata 23,7 µm, dan rata-rata jumlah
stomata daun 35,7.