Daya Tetas Telur dan Sintasan Larva ikan Nilem (Osteochilus vittatus ; Valenciennes, 1842) pada Media Pemeliharaan dengan pH Air Berbeda
Date
2022-10-05Author
Latuconsina, Husain
Setiawati, Sulis
Prasetyo, Hamdani Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan biopestisida nabati pada pertanaman sudah lama dikenal, namun penerapannya pada
pembibitan tanaman kehutanan umumnya masih belum banyak dilakukan masyarakat. Salah satu
permasalahan lingkungan telah menjadi isu global yaitu penggunaan pestisida dan pupuk yang berlebihan.
Penggunaan pestisida yang tidak tepat dosis, tidak tepat penggunaan, tidak tepat manfaat serta tidak sesuai
aturan pakai dapat menjadi sumber senyawa-senyawa dan polusi mengandung logam berat yang sangat sulit
terdegrasi. Penelitian biopestisida kayu manis dilaksanakan pada beberapa lokasi berdasarkan aktivitas
penelitian. Pengumpulan sampel kayu manis dilaksanakan Lahan Penelitian Fakultas Pertanian dan
pembuatan larutan Biopestisida dilaksanakan di Laboratorium Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas
Khairun. Untuk uji coba evektifivitas larutan biopestisida dilaksanakan di Persemaian Balai Pengelolaan
Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) Ake Malamo pada jenis bibit mangrove/bakau.
Aplikasi biopestisida dilakukan melalui penyemprotan pada seluruh bagian bibit dengan kosentrasi sesuai
perlakuan. Aplikasi dilakukan sebanyak lima kali dengan interval satu kali setiap 1 minggu. Pengamatan
dilakukan setiap minggu, satu hari setelah aplikasi penyemprotan. Penggunaan biopestisida kayu manis wangi
yang disemprotkan ke bibit bakau sebanyak 5 kali selang 7 hari sejak tanam dengan konsentrasi 75% setiap kali
semprotan, terbukti dapat menekan serangan hama sehingga dapat meningkatkan pertumbuhannya. Hasil ini
lebih baik dibanding dengan kontrol/perlakuan lainnya.