Show simple item record

dc.contributor.authorAlfandy, Bonex Dieyo
dc.date.accessioned2024-04-23T01:55:40Z
dc.date.available2024-04-23T01:55:40Z
dc.date.issued2023-08-21
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9309
dc.description.abstractBudaya adalah semua sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang menjadi hak milik dengan cara belajar, sehingga budaya dapat mempengaruhi cara individu berkomunikasi. Unsur budaya tidak dapat dipisahkan dari suatu masyarakat. Budaya sendiri adalah suatu sistem nilai, norma, dan tradisi yang digunakan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilatar belakangi oleh penggunaan latar budaya Indonesia dalam film masih sangat sedikit, dan bisa dibilang tidak belum tersedia. Banyak karya sastra yang bisa dijadikan film, namun yang menjadi masalah adalah bahasanya, karena tidak semua produser Indonesia mampu mengenal bahasa tersebut, namun penggunaan film berlatar belakang budaya nusantara tidak berarti harus menggunakan bahasa Indonesia, tetapi bisa diambil berdasarkan ide cerita atau cerita sastra Indonesia Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun jenis pendekatan penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data. Pendekatan kualitatif menggunakan metode penalaran dan bersifat deskriptif yang dipercaya bahwa terdapat perspektif yang akan diungkapkan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Berdasarkan hasil penlitian tentang unsur budaya yang ada dalam Film Raya and The Last Dragon karya Qui Nguyen, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, Setelah menganalisis film "Raya and the Last Dragon," dapat disimpulkan bahwa sistem mata pencaharian yang tercermin dalam cerita ada dua yakni dalam bidang pertanian dan juga perdagangan, dimana setiap bidang terdapat 1 data yang ditemukan. sistem mata pencaharian secara rinci, film "Raya and the Last Dragon" memberikan gambaran tentang berbagai kegiatan tradisional dan alam yang menjadi sumber mata pencaharian dalam dunia fantasi yang digambarkan. Ini mencerminkan keberagaman dan ketergantungan manusia pada alam dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Kedua, Dalam film "Raya and the Last Dragon," sistem religi yang tercermin mengandung makna yang mendalam. Terdapat dua aspek yang dibahas yakni kepercayaan terhadap naga dan kepercayaan terhadap hal mitos, masing masing aspek peneliti menemukan 2 data. Film ini mengajarkan nilai-nilai saling menghormati, toleransi, dan keberagaman dalam keyakinan. Pesan ini memperkuat pentingnya menjaga harmoni antarbudaya dan memperlakukan sesama dengan penuh pengertian. Ketiga, kesenian. Seni dan musik memiliki kekuatan untuk menyampaikan emosi, cerita, dan budaya. Melalui seni dan musik, film ini menunjukkan betapa pentingnya menghargai dan mempromosikan keanekaragaman budaya. Seni dan musik menjadi alat untuk menyatukan masyarakat, merayakan identitas budaya, dan mendorong keberanian serta kreativitas dalam menjaga warisan budaya. Kata Kunci: Raya and The Last Dragon, Film, Unsur Budayaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectRaya and The Last Dragonen_US
dc.subjectFilmen_US
dc.subjectUnsur Budayaen_US
dc.titleUnsur Budaya dalam Film Raya and The Last Dragon Karya Qui Nguyenen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record