Studi In Silico Potensi Senyawa Aktif Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Sebagai Antidiabetes Melalui Inhibisi Dipeptidyl-Peptidase 4 (DPP-4) dan Aktivasi Sirtuin 6 (Sirt-6)
Abstract
Chrisna Aqil Siradj Dewantoro. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, 21 Agustus 2023. Studi In Sillico Potensi Senyawa Aktif Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Sebagai Antidiabetes Melalui Inhibisi Dipeptidyl-Peptidase 4 (DPP-4) dan Aktivasi Sirtuin 6 (SIRT-6). Pembimbing 1: Dini Sri Damayanti. Pembimbing 2: Marindra Firmansyah.
Pendahuluan: Tanaman eceng gondok (eichhornia crassipes) pada penelitian sebelumnya berpotensi sebagai obat antidiabetes. Namun untuk penelitian eceng gondok (eichhornia crassipes) sebagai pengobatan antidiabetes masih jarang dilakukan. Oleh karena itu penelitian secara in silico dilakukan untuk melihat secara molekular ikatan zat aktif dengan protein target.
Metode: Studi in silico dengan penambatan molekul dilakukan untuk melihat afinitas energi ikatan bebas ∆G dan persamaan residu asam amino DPP-4 (kode: 4A5S) dan SIRT6 (kode: 3K35) terhadap kontrol saxagliptin dan resveratrol serta zat aktif tanaman eichhornia crassipes.
Hasil: Zat aktif eicchornia crassipes pada reseptor DPP-4 didapatkan nilai energi ikatan bebas (∆G) dan persentase persamaan residu asam amino yaitu stigmasterol (∆G 8,7 kkal/mol, persamaan residu asam amino 60%) dan luteolin (-8,7, 60%). Sedangkan untuk SIRT6 didapatkan nilai orientin (∆G -8,6 kkal/mol, persamaan residu asam amino 33%), luteolin (-7,9, 8%), gossypetin (-7,8, 16%), dan squalene (-7,8, 8%).
Kesimpulan: Nilai afinitas eceng gondok pada DPP-4 lebih berpotensi sebagai antidiabetes dikarenakan nilai energi ikatan bebas lebih kecil dan persentase persamaan residu asam amino lebih besar dibandingkan SIRT6.
Kata Kunci: Antidiabetes; Eichhornia Crassipes; in silico; DPP-4; SIRT6