Pengaruh Variasi Jumlah Perekat Getah Pohon Nangka terhadap Karakteristik Briket Arang Tempurung Kelapa
Abstract
Komposisi pencampuran bahan dalam pembuatan briket menentukan kualitas briket yang dihasilkan, yang dimana komposisi pencampuran bahan yang digunakan berpengaruh terhadap kualitas briket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah perekat getah pohon nangka terhadap karakteristik briket arang tempurung kelapa yang di hasilkan, yaitu meliputi : nilai kalor, shatter index, kadar air, dan laju pembakaran. Dicetak berbentuk silinder diameter 30 mm, tinggi 50 mm, diameter lubang 5 mm dengan gaya tekan 30 kg. Pengeringan briket dijemur 2 hari selama 4 jam dalam 1 hari, di lanjut dengan oven 100°C 2 jam untuk pengujian kadar air, arang dihaluskan menggunakan ayakan mesh 60, dengan variasi jumlah getah pohon nangka 20%, 25%, 30%. Hasil penelitian menunjukkan Jumlah campuran yang terbaik bila dilihat dari pengujian nilai kalor dan kadar air adalah briket A. Dari pengujian nilai kalor briket A mempunyai nilai kalor yaitu 5167,25 kal/gram dan kadar air yaitu 6,47% dan menghasilkan waktu penyaalan 8 menit bara api merata, nilai durasi 64 menit dengan laju pembakaran sebesar 0,373 gram/menit. Dilihat dari pengujian shatter index yang terbaik adalah briket C. Dari hasil pengujian shatter index briket C mempunyai nilai shatter index yang paling tinggi yaitu 99,98%.
Kata Kunci : Briket, Biomassa, Tempurung Kelapa, Getah Nangka