Pengaruh Variasi Massa Ragi dan Lama Fermentasi pada Pembuatan Bioetanol dengan Bahan Ampas Tebu
Abstract
Energi sangat penting bagi kehidupan, terutama bahan bakar. Penggunakaan etanol sebagai bahan bakar semakin berkembang, sedangkan sumber energinya dihasilkan dari bahan bakar fosil yaitu dengan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sehingga suatu saat pasti akan menipis persediannya. Maka dari itu dibutukan bioetanol sebagai bahan bakar terbaharui, Bioetanol merupakan bahan bakar yang berbahan baku tumbuh - tumbuhan. Bahan baku untuk proses produksi bioetanol yaitu gula, pati, dan selulosa. Salah satu bahan baku pembuatan bioethanol adalah ampas tebu. Penelitian ini membahas pengaruh variasi massa ragi dan lama fermentasi pada pembuatan bioetanol dengan bahan ampas tebu menggunakan metode eksperimental nyata. Ragi disini menggunakan ragi roti karena bakterinya lebih tepat ketimbang ragi ketan, ragi berguna sebagai mempercepat proses fermentasi sebelum nanti akan dilakukan proses destilasi untuk menghasilkan etanol. Disini variasi waktu untuk fermentasi yaitu 2, 4, 6, 8, dan 10 hari dan massa raginya 1 gram, 3 gram, dan 6 gram. Ampas tebu dijemur terlebih dahulu untuk mengurangi kadar airnya, lalu diblender dengan air skala banding 1 gram tebu : 20 ml air, setelah selesai di blender lalu di panaskan dengan suhu 100ºC sampai mendidih. Lalu di saring agar ampas tidak ikut, di diamkan agar proses ragi bisa bereaksi secara maksimal. Setelah dingin lalu taruh di wadah dan taruh ragi sesuai yang diuji. Proses fermentasi berjalan sampai waktu 10 hari lalu di destilasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik jumlah massa ragi maupun lama waktu fermentasi memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai kadar alkohol dalam proses fermentasi. Variasi massa ragi 6 gram selama 10 hari menghasilkan kadar alkohol tertinggi (3,5%), sementara variasi 1 gram selama 2 hari memiliki kadar alkohol terendah (0%). Sedangkan variasi lama waktu hasil pengujian kadar alkohol dimana nilai tertinggi pada variasi lama waktu 10 hari dengan jumlah 6% dan nilai terendah pada 2 hari dengan jumlah 1,5%, dapat disimpulkan semakin lama waktu fermentasi maka akan semakin naik nilai kadar alkohol.
Kata Kunci : Bioetanol, Ampas Tebu, Ragi, Fermentasi, Destilasi.