Pengaruh Temperatur Solution Treatment dan Artificial Aging terhadap Sifat Mekanis pada Alluminium Alloy 7075
Abstract
Salah satu jenis material yang sering digunakan dalam industri penerbangan disebut paduan aluminium 7075. Eksplorasi di masa lalu telah meneliti dampak pematangan terhadap sifat mekanik aluminium 7075, namun hanya sedikit yang memusatkan perhatian pada variasi dalam proses aging. Maka sebabnya pada penelitian ini, akan berkonsentrasi pada pengauh temperatur solution treatment dan artificial aging terhadap sifat mekans pada aluminium 7075 yang ditentukan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang varietas dalam proses aging terhadap sifat mekani material ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental dimana proses penuaan dilakukan melalui proses solution treatment yaitu dengan menahan larutan pada suhu 500°C selama 60 menit kemudian dilakukan quenching dengan air. Setelah itu, digunakan holding time selama 60 menit untuk proses penuaan buatan pada suhu 160oC, 200oC, dan 240oC. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan nilai pada material akibat adanya proses perlakuan panas. Dari hasil pengujian impak, nilai nya mengalami penurunan. Pada kekerasan non aging memiliki nilai sebesar 69,43 Joule, sedangkan nilai maksimum pada material aging sebesar 64,62 Joule. Pada pengujian vickers, temperatur aging dapat meningkatkan nilai kekerasan material. Kekerasan vickers pada material non aging sebesar 171,8 HVN, sedangkan pada material aging kekerasan vickers tertinggi terjadi pada temperatur 240oC sebesar 467,12 HVN.
Kata kunci: Aluminium, Heat Treatment, Uji Impak, Uji Vickers.