View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Master Theses
  • MT - Islamic Family Law
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Master Theses
  • MT - Islamic Family Law
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Prosesi Rujuk Pasca Perceraian Dan Pengukuhan Pegawai Syara’ (Adat) Pada Tradisi Pernikahan Masyarakat Bengkulu (Studi Di Desa Tanjung Dalam, Kec. Ulok Kupai, Kab. Bengkulu Utara).

Thumbnail
View/Open
PROSESI RUJUK PASCA PERCERAIAN DAN PENGUKUHAN PEGAWAI SYARA’ (ADAT) PADA TRADISI PERNIKAHAN MASYARAKAT BENGKULU.pdf (3.400Mb)
S2_MHKI_22202012017_ZETI ISRA TRI OKTAFIA.Z.pdf (2.036Mb)
Date
2024-01-19
Author
Oktafia. Z, Zeti Isra Tri
Metadata
Show full item record
Abstract
Pada umumnya rujuk hanya dikenal secara ucapan lalu selesai, namun itu hanya menurut hukum syara’nya, berbeda lagi jika menurut kompilasi hukum Islam, banyaknya perbedaan memang hal yang menarik, namun bukan kah Islam itu memudahkan umatnya agar tidak memberatkan. Karena hal ini sangat berbeda dengan adat yang ada didesa Tanjung Dalam Ini, hal ini yang membuat peneliti heran, sebab sahnya rujuk terletak pada adat yang ada. Oleh karena itu peneliti mengangkat titik fokus dalam penelitian ini dengan tiga poin yaitu: Pertama, Bagaimana Prosedur Rujuk Pasca Perceraian Menurut Hukum Syara’?. Kedua, Bagaimana Pegawai Syara’ Dipilih Dalam Proses Pengukuhan Rujuk?. Ketiga, .Bagaimana Prosesi Rujuk Secara Adat Dapat Menjadi Penentu Sah Atau Tidaknya?. Dengan adanya rumusan ini, dapat menjawab dan mengetahui bagaimana hukum adat hingga hukum syara’nya. Kemudian penelitian ini, menggunakan metode pendekatan penelitian kualitatif yang dikombinasikan dengan Library Research (Studi Kepustakaan), peneliti mengambil metode ini untuk mengetahui bagaimana pandangan hukum dalam penerapan adat tersebut. Selain itu juga peneliti menggunakan Field Research (Studi Lapangan) untuk lebih mengetahui secara detailnya prosesi adat tersebut. Setelah itu, peneliti dapat menarik kesimpulan, bahwa adat yang diterapkan didesa Tanjung Dalam hukum nya sah, tidak ada yang menetang syara’, namun hanya berbeda dengan KHI yang mana tidak menyesuaikan dalam pencatatan, karena adanya adat tersebut sebelum kamerdekaan Indonesia, oleh sebab itu adat ini tidak menetang agama, karena adat yang diterapkan sesuai dengan aturan adat bersendi syara’, syara’ bersendi kitabullah. Dengan adanya adat dapat menjadikan masyarakat bahwa pernikahan sungguh bukan hal yang main-main.
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9425
Collections
  • MT - Islamic Family Law

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group