Show simple item record

dc.contributor.authorLubis, Ahmad Hafidz
dc.date.accessioned2024-05-08T01:38:46Z
dc.date.available2024-05-08T01:38:46Z
dc.date.issued2024-01-28
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9482
dc.description.abstractSenduro adalah desa yang unik karena di dalamnya terdapat lima agama yang hidup harmonis tanpa adanya diskriminasi, hidup berdampingan dan konfiguratif. Senduro disebut sebagai desa pancasila dan desa moderasi beragama. karena desa ini memenuhi ciri masyarakat pancasila dan juga ciri masyarakat yang menjunjung tinggimoderasi beragama. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap lebih dalam pertanyaan penelitian yaitu pertama: bagaimana identifikasi nilai PAI Multikultural dalam pengarusutamaan (mainstreaming) moderasi beragama pada masyarakat Senduro Lumajang?. Kedua: bagaimana proses aktualisasi nilai PAI Multikutural melalui pengarusutamaan (mainstreaming) moderasi beragama pada masyarakat Senduro Lumajang?. Ketiga: bagaimana model aktualisasi nilai PAI Multikultural melalui pengarusutamaan (mainstreaming) moderasi beragama pada masyarakat Senduro Lumajang? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif etnografi dimana data dianalisis menggunakan analisis iceberg dan U proses. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Penentuan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama Aktualisasi nilai Pendidikan Agama Islam Multikultural melalui pengarusutamaan (mainstreaming) moderasi beragama dilakukan secara kolektif oleh sistem struktur yang ada di masyarakat Senduro. Nilai utama adalah nilai moderasi beragama dan nilai kebangsaan. Nilai nilai tersebut berimplikasi pada nilai toleransi beragama, nilai kesetaraan, nilai harmoni, nilai anti kekerasan dan nilai akomodasi tradisi lokal. Fakta ini sebagai bentuk dari pattern of behavior. Kedua, secara empirik proses aktualisasi nilai PAI multikultural dilakukan melalui pengarusutamaan nilai moderasi beragama yang dikonstruk secara kolektif oleh lembaga-lembaga yang ada di desa Senduro. Lembaga pemerintahan, lembaga Pendidikan, dan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan dengan strategi ideologisasi dalam relasi agama-agama, dan integritas serta reproduksi dan agency dalam pengarusutamaan moderasi beragama sebagai dasar daripada proses. Faktor sistem struktur melalui lembaga lembaga tersebut menjadi pendukung harmonisasi masyarakat Senduro, sehingga relasi agama-agama di Senduro sangat kuat, relasi organisasi keagamaan dan realitias sosial dengan fenomena kawin silang antar agama juga menjadi pendorong terjadinya kerukunandan harmoni masyarakat Senduro. Ketiga, model aktualisasi nilai pendidikan agama Islam Multikultural melalui pengarusutamaan moderasi beragama, yaitu dengan model aktualisasi Pancasila dengan dua alasan, pertama adanya kesepakatan bersama untuk mendeklarasikan pancasila sebagai kesepakatan dan komitmen bersama sehingga Senduro menjadi situs kampong Pancasila dan moderasi beragama di Indonesia, kedua adanya prinsip dan deklarasi untuk tidak melanggar indikator moderasi beragama, sehingga Senduro menjadi desa moderasi beragama. Prinsip tersebut sebagai mental model dalam teori iceberg dan U Prosesen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectAktualisasi nilaien_US
dc.subjectPengarusutamaan moderasi beragamaen_US
dc.titleAktualisasi nilai Pendidikan Agama Islam Multikultural melalui pengarusutamaan (mainstreaming) moderasi beragama pada masyarakat Senduroen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record