dc.description.abstract | Penelitian ini membahas tentang implementasi pendidikan Islam
multikultural berwawasan wasathiyah di Universitas Nurul Jadid Paiton
Probolinggo dengan fokus penelitian yaitu: 1). Bagaimana nilai-nilai pendidikan
Islam multikultural yang ada di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. 2).
Bagaimana implementasi nilai-nilai pendidikan Islam multikultural berwawasan
wasathiyah yang ada di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. 3).
Bagaimanan model implementsi nilai-nilai pendidikan Islam multikultural
berwawasan wasathiyah di Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Penelitian
ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian
fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah
snawball sampling. Adapun sumber data yang di gunakan adalah berupa data
primer dan data sekunder. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah
model interaktif Miles dan Huberman & Saldana.
Hasil penelitian lapangan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 1.
Nilai-nilai pendidikan Islam multikultural berwawasan wasathiyah ada sebelas item
yaitu: Ta’aruf, tawazun, tawasuth, ta’awun, tasamuh, i’tidal, al-musawa, syura, al ishlah, al-tathawur wa al-ibtikar, al-tahadhur. 2. Implementasi nilai-nilai
pendidikan Islam multikultural berwawasan wasathiyah di Universitas Nurul Jadid
adalah melalui penerapa, strategi dan pendekatan sebagai berikut: a). Peminatan
melalui Pendekatan Saintifik kontektual berupa kegiatan sekolah demokrasi dan
pembinaan santri patriot panji pelopor. b). Program MBKM Santri melalui
pendekatan transformatif berbasis kompetensi c). Program pembinaan tamhidiyah
melalui pendekatan antroposentries-integratif melalui, pemintan dan belajar
mandiri. 3. Model implementasi nilai-nilai pendidikan Islam multikultural
berwawasan wasathiyah di Universitas Nurul Jadid berupa a). model integrasi
berbasis pembinaan (content integration). b). Model internalisasi berbasis panca
kesadaran dan trilogi pesantren Nurul Jadid ( konsep 53). c). Model habituasi
berbasis Role model (teladan). Hal ini selaras dengan teori James Banks tentang lima dimensi pendidikan
multikultural yang dapat di gunakan dalam proses implementasi pembelajaran salah
satunya dengan pendekatan model integratif dan model mikanis yaitu pendidikan
agama sebagai sumber nilai sementara pelaksanaan dalam mata ajar adalah
pengembangan dari nilai-nilai agama tersebut. Temuan penelitian ini memiliki
proposisi dan kebaharuan 1. Nilai-nilai tersebut memberi penguatan terhadap teori
Prof. Tholhah tentang nilai-nilai pendidikan Islam multikultural dan
mengkonstruksinya sesuai dengan konsep Abdullah Aly tentang nilai –nilai
wasathiyah yaitu I’tidal (tegas) , musawa (egaliter), Syura (musyawarah), Ishlah
(reformasi), al-tathowur wa al ibtikar (dinamis dan inovatif), al-tahadhur
(berkeadaban). Temuan penelitian ini juga memperkuat model implementasi nilai nilai pendidikan Islam multikultural melalui model integrasi berbasis peminatan,
model internalisasi berbasis panca kesadaran dan trilogi santri pondok pesantren
Nurul Jadid dalam mengkonstruk implementasi pendidikan Islam multikultural
yang dikemas dalam kegiatan pembinaan keagamaan melalui program tamhdiyah,
peminatan dan belajar mandiri dan model habituasi berbasis role model (teladan). | en_US |