Tes Skrining Buta Warna dengan Pemeriksaan Aplikasi Digital “Color Blind Test” sebagai Deteksi Dini pada Santri Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah Malang
Abstract
Firdha Arifa. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang. Tes Skrining Buta Warna dengan Pemeriksaan Aplikasi Digital “Color Blind Test” Sebagai Deteksi Dini pada Santri Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah Malang. Pembimbing 1: Ariani Ratri Dewi. Pembimbing 2: Dewi Martha Indria.
Pendahuluan: Deteksi dini suatu penyakit banyak dipengaruhi oleh fasilitas dan tenaga kesehatan. Santri di pondok pesantren mempunyai waktu yang terbatas untuk pergi memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan yang lengkap. Ketersediaan fasilitas kesehatan yang minim di lingkungan pondok pesantren juga dapat menghambat proses deteksi dini suatu penyakit. Penggunaan aplikasi digital Color Blind Test dapat menjadi alternatif untuk pemeriksaan buta warna yang lebih terjangkau, tersedia secara luas dan memiliki kemungkinan penggunaan jangka panjang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui nilai sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan buta warna dengan aplikasi digital Color Blind Test sebelum dapat disarankan penggunaannya untuk skrining mandiri.
Metode: Penelitian ini uji skrining dengan desain penelitian nonrandomized comparative diagnostic accuracy study tentang pemeriksaan aplikasi digital Color Blind Test dengan buku Ishihara manual. Sampel penelitian yaitu santri SMP Al-Munawwariyyah kelas 1 dan 2 sebanyak 600 responden Besar sampel dihitung dengan formula Buderer (1996) yang merupakan acuan formula untuk perhitungan uji sensitivitas dan spesifisitas. Pemeriksaan dengan buku ishihara dilakukan terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan dengan aplikasi Color Blind Test. Hasil pemeriksaan digolongkan menjadi true positive (TP), false positive (FP), false negative (FN), dan true negative (TN). Kemudian menghitung sensitivitas, spesifisitas, nilai prediktif positif, nilai prediktif negatif, likelihood ratio positive dan likelihood ratio negative.
Hasil dan Pembahasan: Pemeriksaan aplikasi Color Blind Test dengan buku Ishihara menghasilkan nilai sensitivitas 85,71%, spesifisitas 95,5%, nilai prediktif positif 40,9%, nilai prediktif negatif 99,46%, likelihood ratio positive 19,04 dan likelihood ratio negative 0,149. Aplikasi digital Color Blind Test ini dapat dipertimbangkan untuk digunakan sebagai skrining awal buta warna. Serta menjadi pemeriksaan alternatif yang nyaman, terjangkau dan dapat tersedia secara luas. Tetapi, kurangnya standarisasi pada alat yang digunakan untuk pemeriksaan dengan aplikasi Color Blind Test dapat menimbulkan ketidakseragaman hasil pemeriksaan.
Kesimpulan: Penggunaan aplikasi digital Color Blind Test untuk skrining dan sebagai deteksi awal buta warna dapat dipertimbangkan karena memiliki nilai sensitivitas dan spesifisitas yang baik.
Kata Kunci: Aplikasi Color Blind Test; Buta warna; Ishihara; Uji skrining; Sensitivitas; Spesifisitas.