Hubungan Aktivitas Fisik dan Kualitas Tidur dengan Tinggi Badan Anak Panti Asuhan Al-Qarni dan Ar-Ridlwan Malang
Abstract
Maheswari, Dinara Sania. Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang. 2023. Aktivitas Fisik Dan Kualitas Tidur Berhubungan Dengan Tinggi Badan Anak Di Panti Asuhan Di Malang Raya.
Pembimbing 1: Yeni Amalia. Pembimbing 2: Rosaria Dian Lestari.
Pendahuluan: Perawakan pendek di Jawa Timur menduduki peringkat kedua se-pulau Jawa. Tinggi badan dapat ditingkatkan dengan beraktivitas fisik serta meningkatkan kualitas tidur. Pola asuh keluarga yang demokratis dan panti asuhan yang otoriter mempengaruhi kegiatan aktivitas fisik dan kualitas tidur anak. Belum terdapat penelitian serupa yang dilakukan pada anak panti asuhan di kota Malang. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan tinggi badan anak panti asuhan di kota Malang.
Metode: Penelitian dilakukan pada 73 anak laki dan perempuan panti asuhan berusia 10 - 19 tahun. Data aktivitas fisik diperoleh melalui kuesioner adaptasi Physical Activity Questionnaire for Adolescent (PAQ-A) dan Physical Activity Questionnaire for Older Children (PAQ-C). Data kualitas tidur diperoleh melalui kuesioner Sleep Disturbance Scale for Children (SDSC). Status tinggi badan diukur dari hasil plotting ke kurva CDC 2000 sesuai jenis kelamin. Data dianalisa dengan uji Chi-Square dan koefisien kontingensi dengan nilai p < 0,05 dianggap signifikan.
Hasil: Responden laki-laki berjumlah 37 anak dan perempuan berjumlah 36 anak. Tingkat aktivitas fisik responden laki-laki rendah 23 (31,5%), sedang 14 (19,2%), pada perempuan rendah 20 (27,4%), sedang 11 (15,1%), tinggi 5 (6,8%). Kualitas tidur responden laki-laki baik 15 (20,5%), buruk 22 (30,1%), pada perempuan adalah baik 13 (17,8%), buruk 23 (31,5%). Status tinggi badan responden laki-laki pendek 8 (11%), normal 29 (39,7%), pada perempuan pendek 14 (19,2%), normal 22 (30,1%). Hubungan aktivitas fisik dengan tinggi badan memiliki nilai p = 0,015, r = 0,321, hubungan kualitas tidur dengan tinggi badan memiliki nilai p = 0,020, r = 0,263.
Kesimpulan: Aktivitas fisik dan kualitas tidur berhubungan dengan tinggi badan anak di panti asuhan kota Malang dengan korelasi rendah dan searah yang dapat terjadi karena faktor lain yang ikut berperan seperti genetik dan asupan nutrisi.
Kata Kunci: Aktivitas Fisik; Kualitas Tidur; Tinggi Badan; Panti Asuhan; Anak.