Show simple item record

dc.contributor.authorFajar, Ikhsan Nur
dc.date.accessioned2024-06-04T07:48:54Z
dc.date.available2024-06-04T07:48:54Z
dc.date.issued2024-02-29
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9627
dc.description.abstractIkhsan Nur Fajar, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang, Februari 2024. Pengaruh Penuaan dan Konsumsi Suplemen Vitamin C dan E Pada Kadar Malondialdehid Darah Pria Sehat di Kota Malang. Pembimbing 1: Rahma Triliana. Pembimbing 2: Sasi Purwanti. Pendahuluan: Akumulasi radikal bebas menyebabkan cellular aging melalui mekanisme penurunan fungsi sel tubuh secara progresif seperti kerusakan mitokondria. Akumulasi ini menyebabkan stres oksidatif sehingga terjadilah peroksidasi lipid yang menghasilkan produk akhir malondialdehid (MDA). Kadar MDA berfungsi sebagai marker peroksidasi lipid yang diperantarai oleh radikal bebas. Untuk mencegah stres oksidatif diperlukan antioksidan tambahan yang dapat diperoleh dari suplemen vitamin C dan E. Penelitian kadar MDA yang dipengaruhi oleh usia di Kota Malang serta hubungannya dengan suplementasi vitamin C dan E belum pernah dilakukan sehingga perlu diteliti. Metode: Penelitian deskriptif analitik cross-sectional dilakukan pada responden pria sehat dewasa muda usia 20-25 tahun (n=40) dan lansia usia 60-65 tahun (n=40). Sampel diambil dengan teknik Purposive Cluster Sampling dengan metode direct survey secara door to door. Suplementasi vitamin C dan E diperoleh melalui kuesioner dan interview. Kadar MDA diukur dengan metode Colorimetric Assay Kit thiobarbituric acid (TBA) dibaca dengan spektrofotometer pada gelombang 532 nm. Hasil dianalisa dan p<0.05 dianggap signifikan. Hasil dan Pembahasan: Hasil kadar MDA dewasa muda vs lansia adalah 5.79 ± 3.19 nmol/mL vs 8.95 ± 4.98 nmol/mL (p=0.000). Hasil korelasi antara usia dengan kadar MDA (r=0.307, p=0.006). Hal tersebut menunjukkan usia berbanding lurus dengan kadar MDA. Hasil uji korelasi kadar MDA dengan dosis suplementasi vitamin C (r=-0.684, p=0.000), dosis vitamin E (r=-0.548, p=0.000), kombinasi vitamin C dan E (r=-0.607, p=0.000). Hal tersebut menunjukkan suplementasi vitamin C dan E berbanding terbalik dengan kadar MDA. Kombinasi suplementasi vitamin C dan E bekerja efektif sebagai antioksidan karena vitamin C berfungsi sebagai ko-antioksidan untuk meregenerasi bentuk antioksidan vitamin E. Kesimpulan: Semakin tua usia maka semakin tinggi kadar MDA, namun suplementasi vitamin C dan E menurunkan kadar MDA. Kata Kunci: Penuaan; Usia; Radikal bebas; Antioksidan; Vitamin C; Vitamin E, Malondialdehiden_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPenuaanen_US
dc.subjectUsiaen_US
dc.subjectRadikal bebasen_US
dc.subjectAntioksidanen_US
dc.subjectVitamin Cen_US
dc.subjectVitamin Een_US
dc.subjectMalondialdehiden_US
dc.titlePengaruh Usia dan Konsumsi Suplemen Vitamin C dan E pada Kadar Malondialdehid Darah Pria Sehat di Kota Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record