Show simple item record

dc.contributor.authorSuhaimi, Suhaimi
dc.date.accessioned2024-06-05T08:03:55Z
dc.date.available2024-06-05T08:03:55Z
dc.date.issued2024-01-24
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/9646
dc.description.abstractPada tugas akhir ini, penulis mengangkat judul Penerapan asas itikad baik dalam perjanjian pengikatan jual beli dan kuasa menjual (Studi Kasus Putusan Nomor 3439 K/Pdt/2020). Pemilihan judul tersebut dilatar belakangi oleh suatu kasus dalam suatu perjanjian maupun transaksi hukum yang memiliki suatu potensi kerugian terhadap pembeli yang dimana penjual tidak menerapkan asas itikad baik dalam perjanjian. Jadi masyarakat harus paham tentang akibat hukum dari perjanjian pengikatan jual beli dan kuasa menjual yang tidak menerapkan asas itikad baik ini. Berdasarkan latar belakang tersebut, tugas akhir ini mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: 1. Penerapan asas itikad baik dalam perjanjian pengikatan jual beli dan kuasa menjual dalam Putusan Nomor 3439 K/Pdt/20202. 2. Akibat hukum dari perjanjian pengikatan jual beli dan kuasa menjual yang tidak menerapkan asas itikad baik dalam Putusan Nomor 3439 K/Pdt/2020. Metode penelitian ini merupakan suatu cara seperti apa penelitian tersebut harus dilaksanakan, jenis penelitian ini yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus, dan putusan hakim. Pengumpulan bahan hukum melalui studi kepustakaan, dengan bahan hukum primer,sekunder, maupun tersier. Selanjutnya analisa bahan hukumnya adalah interpretasi sistematis dengan melihat pada hubungan diantara suatu aturan dalam Undang-Undang yang saling mengaturnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, dalam terjadinya suatu perjanjian pengikatan jual beli harus dapat menerapkan asas itikad baik dalam perjanjian yang diatur di dalam Pasal 1338 ayat 3. Dan didalam suatu penelitian kasus ini penjual tidak menerapkan asas itikad baik dan wanprestasi dalam melakukan perjanjian dimana penjual merugikan pembeli. yang dimana diatur didalam pasal 1365 KUHPerdata. Akibat hukum sangat dibutuhkan sangat dibutuhkan dikarenakan berlaku sebagai undang-undang bagi pihak-pihak harus mentaati perjanjian itu sama dengan mentaati undang-undang. Jika ada yang melanggar perjanjian yang mereka buat , dianggap sama dengan melanggar ketentuan undang-undang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPerjanjian pengikatan jual beli (PPJB)en_US
dc.subjectKuasa Menjualen_US
dc.titlePenerapan Asas Itikad Baik Dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Dan Kuasa Menjualen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record