Air merupakan kebutuhan pokok bagi setiap mahluk hidup yang ada di Bumi dan dibutuhkan secara berkelanjutan. Penggunaan air bersih sangat penting untuk konsumsi Domestik maupun Non-domestik. Pentingnya kebutuhan akan air bersih, maka penyediaan air bersih menjadi perhatian khusus di setiap negara dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Pertumbuhan penduduk suatu daerah berdampak pada daerah yang dekat dengan sumber air, tetapi semakin lama semakin luas dan jauh dari sumber air. Desa Tanggetada merupakan salah satu bagian desa di Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka yang saat ini belum terlayani secara menyeluruh oleh pelayanan penyedia air bersih. Adapun salah satu upaya dalam memenuhi ketersediaan air di Desa Tanggetada adalah dengan menambah pengadaan sarana dan fasilitas jaringan pipa distribusi air bersih. Proses evaluasi keberlanjutan distribusi air bersih tersebut memperhitungkan umur rencana pemakaian jangka panjang. Maka dari itu, perlu adanya perhitungan asumsi pertumbuhan penduduk untuk memperoleh ketersediaan debit air yang dapat memenuhi kebutuhan penduduk desa selama 10 tahun. Hasil Evaluasi keberlanjutan sistem distribusi air bersih yang dibantu dengan software EPANET 2.2 menggunakan sistem gravitasi melalui reservoir. Pipa yang digunakan yaitu pipa PVC diameter 5” atau 125mm sebagai pipa primer, pipa PVC diameter 2 ½” atau 75mm sebagai pipa sekunder dan pipa PVC diameter 40mm, 32mm, dan 20mm sebagai pipa tersier. Menggunakan tingkat kekasaran 150 (koefisien kekasaran bedasarkan literatur Hazen-Williams). g f Kata Kunci : air bersih, distribusi air bersih, epanet 2.2, hazen williams.