Studi Perencanaan Pengolahan Limbah Cair Industri Kedelai di Ngerangin Kabupaten Malang
Abstract
Industri kedelai berjalan pesat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, namun kebanyakan industri yang memproduksi tahu masih menggunakan peralatan konversional dan sederhana. Industri tahu membutuhkan air untuk pemrosesannya, yaitu untuk proses pemilahan, perendaman, pengupasan kulit, pencucian, penggilingan, perebusan dan penyaringan (Mahardi, 2016). Industri kedelai milik Pak Umar ini telah menyatu dengan pemukiman penduduk dan tidak memiliki pengolahan limbah, maka dari itu dibutuhkan adanya pengolahan limbah cair agar tidak membahayakan ketika dilakukan pembuangan limbah. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui banyak debit air limbah yang dihasilkan oleh pabrik tahu, Mengetahui karakteristik BOD, COD, TSS, pH dalam pengolahan air limbah tahu, dan Mengetahui desain instalasi pengolahan air limbah (IPAL) pada industri tahu di pabrik ini.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Biofilter Anaerob dengan media biofilter sarang tawon yang diharapkan akan menurunkan kandungan BOD, COD, TSS dan pH, Efisiensi pengolahan secara Biofilter Anaerob – Aerob ini sebesar 80-90% (Bhaskara, 2019). Sedangkan Baku mutu air limbah industri tahu mengacu pada Peraturan Pemerintah Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014 mengatur tentang Baku Mutu Air Limbah Tahu.
Hasil penelitian ini didapatkan hasil perhitungan debit limbah cair tahu yang dihasilhan perhari pada industri tahu Q = 7,35 m³/hari, Kandungan dari effluent air limbah cair pada industri tahu yaitu: BOD sebesar 1297 mg/l, COD sebesar 5800 mg/l, TSS sebesar 560,5 mg/l, pH sebesar 3,93. Kualitas air limbah tahu sebelum dilakukan pengolahan semua parameternya tidak sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan, dan Hasil perhitungan desain IPAL Biofilter Anaerob dimensi bak ekualisasi (2,1 m x 4,2 m x 2 m), dimensi bak pengendap kompartemen I (1,2 m x 2 m x 2 m), kompartemen II (0,6 m x 2 m x 2 m), Biofilter Anaerob tiap kompartemen (0,80 m x 1,2 m x 2 m) sebanyak 2 buah dengan presentase removal COD dan BOD sebesar 79,5 % dan 86,7%.
Kata kunci: Biofilter anaerob, Debit, Limbah Cair, Limbah Industri , Pabrik Tahu