Analisis Kebutuhan Off Street Parking pada Ruas Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan) Kota Malang

Abstract

Sejalan dengan tingkat pertumbuhan populasi maka muncul permasalahan khusus di ruas jalan, yaitu pesatnya tingkat pertumbuhan jumlah kendaraan dan kepemilikan kendaraan, serta sistem angkutan umum yang kurang efisien sehingga akan berdampak kepada turunnya tingkat kinerja ruas jalan. Salah satu permasalahan yang terkait dengan sektor transportasi di Indonesia adalah aktivitas parkir di badan jalan (on street parking). Masalah kemacetan lalu lintas seringkali terjadi pada kawasan Kayutangan heritage yang memiliki volume kendaraan yang sangat tinggi. Adanya kendaraan yang sedang parkir di kayutangan heritage sebenarnya dapat menjadi pelindung bagi para pengunjung yang sedang bersantai. Namun, karena adanya On Street Parking yang berlebihan maka berdampak pada penyempitan pada ruas jalan sehingga menyebabkan antrian kendaraan roda 2 atau roda 4 yang akan melewati jalan tersebut dan menimbulkan kemacetan, sehingga jalur yang seharusnya digunakan untuk lalu lintas kendaraan mengalami kendala dan tidak beroperasi secara seperti semestinya. Berdasarkan permasalahan yang terdapat dalam Jalan Basuki Rahmat maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan off street parking dengan mengetahui besarnya volume kendaraan parkir, kecepatan kendaraan, solusi mengatasi kepadatan lalu lintas, serta desain off street parking. Pada penelitian ini metode survey observasi menggunakan survei kordon serta analisis yang digunakan adalah analisis kebutuhan parkir dan kapasitas parkir menggunakan pedoman Dirjen Perhubungan Darat (1996). Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang selanjutnya dilakukan analisis eksisting perparkiran yang meliputi durasi parkir, volume parkir, pergantian parkir, akumulasi parkir, kapasitas parkir, serta eksisting jalan yang meliputi volume lalu lintas dan kapasitas jalan. Berdasarkan perhitungan didapatkan puncak dari volume parkir adalah berada di hari Sabtu yaitu volume kendaraan yang parkir motor dan mobil masing-masing sebesar 726 motor dan 182 mobil. Pada hari Sabtu, 20 Januari 2024 menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Berdasarkan perhitungan akumulasi parkir didapatkan bahwa akumulasi pakir maksimum kendaraan motor terjadi pada pukul 19.16-19.30 WIB serta akumulasi parkir maksimum kendaraan mobil terjadi pada pukul 20.46-21 WIB. Berdasarkan analisa kecepatan yang diambil berdasarkan sampel motor dan sampel mobil pada hari Sabtu 20 Januari 2024 didapatkan kecepatan motor pada sekitar pukul 19.00 sampai dengan 20.00 adalah sebesar 26 km/jam, sedangkan kecepatan mobil pada sekitar pukul 20.00 sampai dengan 21.00 adalah sebesar 20 km/jam. Adanya kecepatan yang menurun di Jalan Kayutangan Heritage disebabkan oleh tingkat pelayanan di Jalan Basuki Rahmat termasuk dalam kategori tingkat pelayanan D yang berarti arustidak stabil dengan besarnya derajat kejenuhan sebesar 0,799838 berada diantara 0,75-0,84. Berdasarkan perhitungan didapatkan bahwa mengacu pada hari Sabtu yang merupakan hari paling tinggi tingkat parkir, didapatkan kebutuhan parkir motor sebesar 201 SRP dan parkir mobil sebesar 51 SRP. Sehingga dalam hal ini perlunya pemindahan on street parking menjadi off street parking. Hasil dari perhitungan SRP, maka luas lahan yang dibutuhkan adalah panjang 50,25 meter dan lebar 35 meter. Hal ini artinya parkir dialihkan ke alternatif pertama dengan ukuran 56,14 m × 35 meter dengan lokasi Ex Gedung Bioskop Merdeka, kemudian alternatif kedua dengan ukuran 64,47 m × 50 meter lokasi di Timur Hotel Trio. Adapun pada alternatif pertama di Ex Gedung Bioskop Merdeka dibuat desain dengan parkir bertingkat sehingga mampu untuk menampung parkir sebanyak 55 mobil dan 398 motor, kemudian pada alternatif.

Kata Kunci: On Street Parking, Kinerja Jalan, Kayutangan Heritage.